Dalam perjumpaan dengan Zakheus, Tuhan Yesus berkata, "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (19:10). Kalimat tersebut merupakan gema dari perkataan Perjanjian Lama, "yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, ..." (Yehezkiel 34:16). Janji Allah telah tergenapi!
Apa arti kata "hilang"? Kata "hilang" berarti berada pada tempat yang keliru. Sesuatu disebut "hilang" bila tidak berada di tempatnya yang semestinya. Orang yang terhilang tidak selalu berarti bernasib malang dan terkutuk. Sebelum bertemu Tuhan Yesus, Zakheus adalah orang yang terhilang, artinya kehidupannya jauh dari Tuhan. Dia ditemukan saat ia menempati kembali tempat semula sebagai anak yang taat dalam rumah dan keluarga Allah, yang ditandai oleh tindakan memberikan setengah dari hartanya kepada orang misikin. Yang setengah lagi tidak dimaksudkan bagi dirinya sendiri, tetapi untuk mengembalikan uang dari orang yang pernah dia peras atau dia tipu. Zakheus mengalami perubahan hidup setelah mendapat keselamatan yang Tuhan berikan. Dia mengalami perubahan orientasi dari mencintai uang menjadi mencintai Tuhan. Manusia berdosa adalah orang yang terhilang, tidak berada di tempat yang telah dirancang Allah. Manusia yang terhilang tidak bisa kembali ke tempat yang benar jika Tuhan Yesus tidak membawa dia. Saat ini masih banyak manusia yang terhilang. Fakta ini seharusnya mendorong kita untuk memikirkan pelayanan misi. Gereja seharusnya menjadi corong untuk memperdengarkan kabar baik kepada dunia ini. Persekutuan orang percaya seharusnya makin bertekun di dalam doa dan terlibat dalam pelayanan misi melalui doa. [LH]
"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." Lukas 19:10