Secara struktur, 1Tim. 3:14-16 menutup bagian yang membahas pola kehidupan berjemaat yang sehat (2:1-3:13). Sebagaimana dalam tulisan lain, Paulus mengutip syair pemujaan kepada Kristus yang dikenal baik oleh penerima surat saat itu (3:16). Dalam bagian ini, kutipan tersebut berfungsi lebih dari sekadar sebuah penutup, melainkan juga sebagai sebuah "rahasia ibadah" yang harus diikuti oleh Timotius. Menurut bahasa aslinya, istilah "rahasia ibadah" merujuk kepada unsur-unsur mendasar yang memampukan seseorang memiliki kehidupan saleh yang merupakan model kehidupan seorang murid sejati.
Secara umum, pujian yang dikutip Paulus berisi tiga hal yang berpusat kepada Kristus: Pertama, kehadiran-Nya sebagai manusia melalui inkarnasi. Kedua, kuasa kebangkitan-Nya melalui karya Roh Kudus. Ketiga, kemuliaan-Nya yang melampaui segala malaikat dan ciptaan lainnya. Kutipan ini ditulis Paulus untuk melengkapi pengajarannya di ayat sebelumnya tentang pentingnya jemaat memiliki kehidupan saleh sebagai anggota keluarga Allah (3:15). Dengan kata lain, untuk memiliki kehidupan saleh, seorang murid Kristus harus mewujudnyatakan isi pujian tersebut dalam kehidupan sehari-hari, yakni selalu menyadari kehadiran Kristus, selalu mengandalkan kuasa kebangkitan Kristus, dan selalu bertindak demi kemuliaan Kristus.
Prinsip kehidupan di atas mengingatkan kita bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang dapat kita sembunyikan dari hadapan Kristus, karena Ia hadir dalam seluruh kehidupan kita, baik kehidupan di depan umum maupun kehidupan pribadi. Bagaimana dengan Anda? Adakah aspek kehidupan yang perlu segera Anda ubah setelah menyadari kebenaran ini? [TF]
... agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; ..." 1 Timotius 3:16