Kelahiran Yesus bersifat unik (berbeda dengan semua kelahiran manusia sepanjang sejarah). Alkitab mencatat bahwa Yesus tidak berasal dari benih seorang ayah manusia, melainkan lahir dari kandungan seorang anak dara. Kata Ibrani "Alma" maupun kata Yunani "Parthenos" (yang diterjemahkan sebagai "anak dara") mengandung arti seorang perempuan muda yang belum pernah bersetubuh. Injil Matius menekankan nubuat Nabi Yesaya tentang kelahiran dari seorang anak dara (Matius 1:23; Yesaya 7:14). Kita akan meninjau masalah kelahiran Tuhan Yesus dari 2 perspektif. Pertama, secara biologis, Yusuf dan Maria baru bertunangan dan Alkitab mencatat bahwa Maria mengandung sebelum mereka hidup sebagai suami istri (Matius 1:18), padahal secara biologis tidak mungkin terjadi kehamilan dan kelahiran. Oleh karena itu, kelahiran Yesus adalah kelahiran yang supranatural sebagaimana dikatakan malaikat Tuhan, "Anak yang didalam kandungan Maria adalah dari Roh Kudus" (1:20). Peristiwa yang terjadi sebelum dan saat kelahiran-Nya menunjukkan bahwa kelahiran Yesus dari anak dara Maria adalah peristiwa campur tangan Allah yang melampaui rekayasa manusia. C.S. Lewis menyebut kelahiran Yesus sebagai "The Grand Miracle". Kedua, secara alami, ada bintang yang menuntun para orang majus dari timur untuk datang menyembah Yesus yang baru lahir (2:2). Para Astronom menyimpulkan bahwa bintang itu adalah bintang berekor Halley yang cocok menjadi perintis jalan bagi Yesus yang menjadi terang dunia.
Pada masa raya Natal ini, baiklah kita kembali mengingat kelahiran Yesus yang unik dan istimewa. Karena kasih, Ia datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan menjadi terang bagi dunia. Sudahkah Anda memiliki Yesus yang adalah terang dunia? [LM]
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Matius 1:21