Sama seperti sebatang pohon membutuhkan bantuan manusia dan alam untuk bertumbuh dan berbuah, demikian pula seorang Kristen membutuhkan dukungan pihak luar untuk dapat bertumbuh menjadi murid sejati. Dalam pembukaan suratnya, Paulus mengingatkan Timotius akan tiga pihak yang berperan menjadikannya menjadi murid Kristus yang melayani secara efektif. Pertama, neneknya yang bernama Lois dan ibunya yang bernama Eunike yang mewariskan iman sejati kepadanya (1:5). Kedua, Roh Kudus yang mengaruniakan berbagai talenta melalui penumpangan tangan Paulus. Selain itu, Roh Kudus juga mengaruniakan keberanian dan kekuatan untuk memakai semua karunia dengan berkobar-kobar dalam pelayanan (1:6-12). Ketiga, Paulus yang menjadi teladan hidup dalam pelayanan dan kehidupan, baik berupa mengajarkan ajaran yang sehat maupun kesetiaan pelayanan yang tidak luntur oleh penderitaan yang timbul akibat niat jahat mereka yang memusuhi maupun akibat pengkhianatan mereka yang mengaku seiman (1:13-18).
Pengalaman Timotius mengingatkan kita untuk: Pertama, memperhatikan pentingnya keluarga bagi pelayanan kita. Keluarga yang belum percaya menjadi ladang pekabaran Injil, sedangkan keluarga yang sudah percaya harus bersatu untuk melayani bersama. Bagaimana dengan keluarga Anda? Sudahkah Anda menginjili anggota keluarga yang belum percaya? Sudahkah keluarga Anda bersatu melayani-Nya? Kedua, mengandalkan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, pelayanan kita akan sia-sia karena semua usaha kita tidak lebih dari sekadar usaha manusia belaka. Apakah Anda mengandalkan Roh Kudus dalam menjalankan kehidupan dan melayani-Nya? [TF]
"Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus." 2 Timotius 1:13