Gadis Sulam merefleksikan kembali kenangan ketika ia berjumpa pertama kalinya dengan Salomo dan bermimpi untuk hidup bersama dengannya (2:16). Ketika mimpi itu menjadi kenyataan, maka berbagai pergumulan dalam kehidupan pernikahan menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi, bukan dihindari.
Untuk mewujudkan sukacita pernikahan sehingga terwujud "kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia" (2:16), paling tidak ada dua hal yang dapat kita kerjakan berdasarkan bagian Alkitab hari ini:
Pertama, menangkap "rubah-rubah kecil" yang merusak kebun anggur yang sedang berbunga (2:15). "Rubah-rubah kecil" itu bisa berupa pertengkaran kecil yang tidak pernah betul-betul diselesaikan dengan baik, yang makin lama makin menumpuk dan membebani kehidupan pernikahan. Salomo ingin mengenyahkan segala hal yang berpotensi menyebabkan masalah di antara mereka berdua. Seringkali "rubah-rubah kecil" dapat menjadi problem terbesar dalam kehidupan pernikahan Anda. Apa saja "rubah-rubah kecil" yang harus Anda tangkap dan enyahkan hari ini?
Kedua, mempedulikan pasangan Anda (3:1-4). Kepedulian kepada pasangan itu lebih dari sekedar kewajiban atau tanggung jawab. Bila Anda mencintai pasangan Anda, Anda harus bersedia untuk menjamin keselamatan dan kebutuhan hidupnya, berapa pun harga yang harus Anda bayar, bahkan termasuk bila Anda harus mengorbankan kepentingan pribadi Anda. Kepedulian dalam wujud apa yang sedang atau akan Anda tunjukkan kepada pasangan Anda pada hari ini? [MK]
"Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia ..." Kidung Agung 2:16a