Kidung Agung 6:4-8:4
Kekaguman yang masih ada…
14 Februari 2018
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=1481", "Kekaguman+yang+masih+ada%C2%85", "Bacaan Alkitab hari ini : Kidung Agung 6:4-8:4 Salomo memuji kecantikan Gadis Sulam yang digambarkan seperti kota Tirza (yang berarti \"cantik\") dan yang membangkitkan kekaguman seperti saat menyaksika", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini : Kidung Agung 6:4-8:4
Salomo memuji kecantikan Gadis Sulam yang digambarkan seperti kota Tirza (yang berarti "cantik") dan yang membangkitkan kekaguman seperti saat menyaksikan bala tentara yang berbaris ke medan perang (6:4). Kekaguman ini tidak pernah hilang sejak malam pernikahan mereka, sekalipun banyak wanita yang tersedia dan bersedia melayani dia (6:8-9). Bagi Salomo, Gadis Sulam merupakan satu-satunya gadis yang ia idam-idamkan (6:9). Selain rasa kagum yang terus berkembang, kerinduan untuk menikmati keintiman dalam kehidupan pernikahan juga semakin bertumbuh (7:6-13).
Seiring usia pernikahan yang semakin bertambah, seringkali kekaguman akan pasangan kita mulai menjadi pudar. Keintiman dalam relasi suami istri menjadi hambar dan kehilangan gairah. Suami atau istri bersikap pasif. Pujian terucap hanya sekedar menyenangkan hati pasangan saja. Bagian Alkitab hari ini mengajarkan kita bahwa: Pertama, cinta yang sejati memberikan kesetaraan dan kebebasan kepada pasangan untuk saling mengekspresikan rasa cinta dan kekaguman yang ada sejak semula. Kedua, ekspresi gairah dan kekaguman kepada pasangan adalah bagian dari proses mengembangkan keintiman dalam kehidupan suami istri.
Rasa kagum dan gairah yang pudar terhadap pasangan adalah celah yang dapat dipakai Iblis untuk menggoncang kehidupan keluarga. Apakah Anda masih mengagumi pasangan hidup Anda hingga hari ini? Sudahkah Anda berinisiatif mengembangkan keintiman dalam hubungan Anda dengan pasangan Anda? [MK]
Salomo memuji kecantikan Gadis Sulam yang digambarkan seperti kota Tirza (yang berarti "cantik") dan yang membangkitkan kekaguman seperti saat menyaksikan bala tentara yang berbaris ke medan perang (6:4). Kekaguman ini tidak pernah hilang sejak malam pernikahan mereka, sekalipun banyak wanita yang tersedia dan bersedia melayani dia (6:8-9). Bagi Salomo, Gadis Sulam merupakan satu-satunya gadis yang ia idam-idamkan (6:9). Selain rasa kagum yang terus berkembang, kerinduan untuk menikmati keintiman dalam kehidupan pernikahan juga semakin bertumbuh (7:6-13).
Seiring usia pernikahan yang semakin bertambah, seringkali kekaguman akan pasangan kita mulai menjadi pudar. Keintiman dalam relasi suami istri menjadi hambar dan kehilangan gairah. Suami atau istri bersikap pasif. Pujian terucap hanya sekedar menyenangkan hati pasangan saja. Bagian Alkitab hari ini mengajarkan kita bahwa: Pertama, cinta yang sejati memberikan kesetaraan dan kebebasan kepada pasangan untuk saling mengekspresikan rasa cinta dan kekaguman yang ada sejak semula. Kedua, ekspresi gairah dan kekaguman kepada pasangan adalah bagian dari proses mengembangkan keintiman dalam kehidupan suami istri.
Rasa kagum dan gairah yang pudar terhadap pasangan adalah celah yang dapat dipakai Iblis untuk menggoncang kehidupan keluarga. Apakah Anda masih mengagumi pasangan hidup Anda hingga hari ini? Sudahkah Anda berinisiatif mengembangkan keintiman dalam hubungan Anda dengan pasangan Anda? [MK]
| "Kepunyaan kekasihku aku, Kepadaku gairahnya tertuju." Kidung Agung 7:10 |
Lihatlah pekerjaan Allah!
Mazmur 66-67
17 Februari 2018
Berlindunglah Pada TUHAN!
Mazmur 64-65
16 Februari 2018
Kekuatan Cinta
Kidung Agung 8:5-14
15 Februari 2018
Ketika Konflik Terjadi…
Kidung Agung 5:2-6:3
13 Februari 2018
Kekudusan Saya, Mata Air Saya
Kidung Agung 3:6-5:1
12 Februari 2018
Rubah-Rubah Kecil
Kidung Agung 2:8-3:5
11 Februari 2018