Bacaan Alkitab hari ini tidak berkaitan dengan bacaan kemarin. Mazmur 74 ditulis setelah Yerusalem dan Bait Suci dihancurkan, sedangkan Mazmur 75-76 bersifat umum, tidak berkaitan dengan peristiwa sejarah tertentu. Mazmur 75 merupakan ungkapan syukur atas karya Allah yg ajaib. Mengingat perbuatan Allah yang ajaib itu penting agar kita tidak menjadi sombong dan tetap mengingat bahwa hanya Allah yang bisa meninggikan seseorang. Bila kita menyombongkan diri sendiri, kesombongan kita akan dihancurkan oleh Allah. Mazmur 76 merupakan mazmur yang mengagungkan Allah. Sesungguhnya, Allah itu dahsyat. Tidak akan ada yang sanggup menentang Dia! Allah itu berdaulat untuk membuat keputusan apa pun. Dia yang menghukum, tetapi Dia juga yang menyelamatkan. Bila kita bernazar (berjanji kepada Tuhan untuk melakukan sesuatu), nazar kita itu harus ditepati!
Bersyukur atas karya Allah di dalam hidup kita serta mengagungkan Allah dengan mengakui bahwa Allah memiliki wewenang untuk mengatur hidup kita merupakan dua hal penting yang harus kita ingat dan kita lakukan. Bila kita tak pernah (atau jarang) mengingat karya Allah dalam hidup kita, kita akan gampang mengomel saat mengalami kesulitan hidup. Bila kita tak pernah mengingat dan mengakui wewenang Allah atas hidup kita, mungkin kita akan "memberontak", bukan introspeksi dan tidak tetap bersandar kepada Tuhan, saat kita mengalami kemalangan. Apakah Anda pernah memikirkan (dan bila memungkinkan mendaftarkan) hal-hal yang telah Allah kerjakan dalam hidup Anda? Apakah Anda bisa menerima apa pun yang terjadi dalam kehidupan Anda tanpa keinginan menyalahkan Allah? [P]
"Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain." Mazmur 75:7-8