Ketika beribadah kepada Tuhan, kita menyanyikan banyak nyanyian pujian yang indah, tetapi belum tentu kita menyanyi dengan penghayatan. Tanpa pemahaman terhadap isi nyanyian, pujian akan dinyanyikan tanpa makna. Saat menyanyikan nyanyian pujian, apakah Anda menyanyi dengan penghayatan? Mazmur 98 mengajak pembaca untuk menyanyikan nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Tuhan telah melakukan berbagai perbuatan ajaib, baik berupa menyelamatkan umat-Nya maupun menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. TUHAN selalu mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya kepada umat-Nya. Pemazmur mengajak seluruh bumi untuk bersoraksorai bagi TUHAN dengan gembira serta bermazmur dengan penuh kegirangan di hadapan TUHAN, sebab Ia akan datang untuk menghakimi dunia dengan keadilan dan kebenaran.
Kesadaran akan berbagai perbuatan ajaib yang Tuhan lakukan dalam hidup Anda sebagai pribadi maupun sebagai umat Tuhan akan memunculkan kerinduan dan sukacita yang besar dalam diri Anda untuk menyanyi dan bersyukur kepada Tuhan, bahkan mungkin timbul soraksorai penuh kegirangan di hadapan Tuhan. Terlebih lagi, saat menyadari bahwa Tuhan akan datang untuk menghakimi dunia dengan keadilan dan kebenaran-Nya, dengan penuh sukacita dan pengharapan kita dapat menjalani hari-hari kita setiap hari. Secara manusiawi, hal itu tidak selalu mudah karena hidup ini penuh dengan tantangan dan pergumulan, bahkan juga ketidakbenaran dan ketidakadilan. Saat memandang kepada Tuhan, hari-hari kita akan dipenuhi dengan "nyanyian baru" bagi Tuhan karena kasih setia-Nya yang senantiasa menopang dan menyelamatkan kita. [SS]
"Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus." Mazmur 98:1