Bangsa Israel bejat secara rohani dan moral karena pengaruh dua puluh lima orang pemimpin sesat di antara mereka. Terhadap ancaman hukuman Allah atas dosa mereka, para penyesat justru mengatakan bahwa bangsa itu akan tetap aman, seperti daging yang terlindung aman dalam periuk (11:3). Allah juga mengecam kejahatan pembunuhan dan penindasan yang mereka lakukan di dalam kota. Sebagai balasan, Allah akan menghukum mereka melalui hal-hal yang mereka takuti dan banggakan. Mereka yang takut kepada pedang akan dihukum Allah dengan pedang. Mereka yang membanggakan keamanan seperti daging dalam periuk akan diserahkan ke tangan bangsa asing yang menghukum mereka dengan berat (11:5-12). Meskipun demikian, Allah tidak selamanya murka atas umat-Nya. Setelah mengumumkan rancangan hukuman-Nya, Allah menyampaikan penghiburan bahwa Dia tidak meninggalkan mereka yang terluput dari pembunuhan di Yerusalem dan ditawan ke negeri asing. Allah akan memulihkan sebagian kaum buangan dengan memberi mereka hati yang lain dan roh yang baru, sehingga mereka menjadi sekelompok umat yang taat dan berkenan kepada Allah (11:14-21).
Ada dua pelajaran yang dapat dipetik dari kisah di atas. Pertama, waspadalah agar Anda tidak disesatkan oleh rupa-rupa pengajaran sesat masa kini. Seperti pengalaman bangsa Israel, di zaman ini juga terdapat banyak pengajar yang mengatasnamakan Allah, namun menyebarkan pengajaran yang tidak alkitabiah. Ajaran sesat tentang hal apa yang pernah Anda dengar? Kedua, bersyukurlah untuk keselamatan yang Anda terima. Seperti sekelompok umat buangan yang dipilih dan dipulihkan Allah, demikian juga kita diselamatkan hanya karena kasih karunia Allah. [TF]
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah per caya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia." 1 Yohanes 4:1