TUHAN menuntut agar umat-Nya mengasihi Dia dengan segenap hati dan tidak bercabang hati (tidak memercayai sesembahan yang lain). Perhatikan bahwa umat yang mengasihi TUHAN dengan segenap hati sangat berbeda dengan umat yang bercabang hati. Saat terjadi peperangan, umat yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati akan berseru kepada TUHAN saja. Seruan itu merupakan ungkapan kebergantungan kepada kuasa TUHAN. Setelah TUHAN menolong mereka sehingga mereka mendapat kemenangan, mereka akan bersyukur kepada TUHAN. Sebaliknya, umat yang bercabang hati mudah tergoda untuk mencari pertolongan pada berhala. Yang tragis, umat yang bercabang hati ada kalanya ikut menyembah berhala yang disembah oleh bangsa yang telah berhasil mereka musnahkan dengan pertolongan TUHAN. Sikap keterlaluan itu membuat akhirnya TUHAN membiarkan umat Israel (Kerajaan Israel Utara) ditaklukkan oleh bangsa Asyur dan diangkut ke dalam pembuangan (5:25–26).
Umat TUHAN harus mengasihi TUHAN dengan sepenuh hati (tidak bercabang hati) serta menjadi pelaksana dan penurut kehendak Tuhan. Bila Anda mengasihi TUHAN dengan segenap hati (tidak pernah mencari pertolongan dari sesembahan lain), Anda akan senantiasa disertai, dijaga, ditolong, dan dikuatkan oleh TUHAN sendiri, dan penyertaan TUHAN itu akan lebih daripada cukup untuk memampukan Anda memenangkan peperangan iman di dunia ini. Sebagai bagian dari umat Tuhan, apakah Anda senantiasa memercayai Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan Anda dan Anda tidak pernah membiarkan diri Anda tergoda untuk memercayai sesembahan lain? [R]
"Sebab mereka telah berseru kepada Allah dalam pertempuran itu. Maka Ia mengabulkan permintaan mereka, sebab mereka percaya kepada-Nya." 1 Tawarikh 5:20b