Pernahkah Anda melihat orang yang pertama kali datang ke pusat fitness, lalu langsung mencoba mengangkat beban yang berat? Tindakan sombong dan ceroboh itu pasti mengakibatkan cedera otot serius!
Yerobeam bin Nebat adalah mantan pegawai Raja Salomo. Ia menerima nubuat bahwa dirinya kelak akan menjadi raja menggantikan Raja Salomo (1 Raja-raja 11:31-38). Setelah mendengar berita itu, Salomo berusaha membunuh Yerobeam, sehingga Yerobeam melarikan diri ke Mesir. Yerobeam belajar bahwa Raja Salomo terlalu kuat baginya. Setelah Raja Salomo mati, Rehabeam menjadi raja menggantikan ayahnya. Berita itu membuat Yerobeam berani kembali ke Israel. Saat itu, rakyat menghendaki perubahan. Yerobeam dipanggil dan diminta untuk menjadi wakil rakyat mendatangi raja baru memohon agar rakyat tidak terus ditekan (2 Tawarikh 10:3-4). Namun, Raja Rehabeam--yang merasa dirinya cukup kuat--menolak permintaan tersebut. Dia mengabaikan nasihat orang-orang tua serta menuruti nasihat orang muda untuk memerintahkan pemberatan kerja. Rakyat menjadi marah, menolak, dan meninggalkan dia. Kerajaan Israel bagian Utara memisahkan diri. Dalam kondisi malu dan marah, Rehabeam hendak memulihkan kekuasaan melalui perang saudara, tetapi Tuhan melarang dan meminta Raja Rehabeam menerima perpecahan yang berasal dari Tuhan itu.
Terkadang kita harus belajar dengan harga mahal, bahwa kita tidak sekuat yang kita pikirkan. Allah mengizinkan kita merasa malu dan menyesal untuk mendidik kita agar kita menjadi lebih rendah hati. Walaupun kondisi seperti itu terasa pahit dan pedih, hal itu perlu untuk kebaikan kita. [PHJ]
"Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya. Biarlah ia duduk sendirian dan ber diam diri kalau TUHAN membebankannya. Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan." Ratapan 3: 27-29