Pasal ini menggambarkan suatu kelegaan, pendahuluan dari suatu kehidupan baru yang sempurna. Kelegaan terjadi ketika si Naga, yakni si Iblis, diikat dan dilemparkan ke jurang maut selama 1000 tahun (20:1-3). Melalui kematian-Nya, Yesus Kristus telah mengalahkan Iblis, yang digambarkan sebagai "mengikat" si Iblis. Iblis belum dikalahkan total, tetapi sudah dibatasi kekuasaannya, sehingga Injil dapat diberitakan ke seluruh dunia, orang-orang dapat percaya dan mengikuti kebenaran firman Allah.
Waktu di antara saat Iblis diikat sampai saat dikalahkan total adalah 1000 tahun--simbol jangka waktu yang panjang antara kedatangan Kristus yang pertama kali hingga kedatangan-Nya yang kedua kali. Selama masa yang panjang itu, gereja (kumpulan orang yang sudah mengalami kehidupan baru, yang digambarkan sebagai orang yang "hidup kembali," 20:4) hidup bersama dengan Kristus dalam Kerajaan Allah (20:4-6). Mereka duduk di takhta kemuliaan, tetapi dalam peran sebagai imam yang melayani, berdoa, dan membawa persembahan kepada Allah (20:6). Masa Gereja yang panjang itu berakhir saat terjadinya penghakiman dan penghukuman terakhir kepada si Iblis, yakni saat kedatangan Kristus yang kedua kali (20:7–10). Si Iblis dilemparkan oleh Kristus ke dalam lautan api. Saat itu, Tuhan Yesus akan menghakimi semua orang (20:11–15). Orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus (yang namanya tidak tercatat sebagai milik-Nya) akan dihukum dalam lautan api--gambaran mengenai neraka sebagai penghukuman akhir bagi manusia berdosa. Berbahagialah orang yang namanya tercatat di buku kehidupan. Kepada mereka, Allah akan memberi hidup yang mulia, bahagia, dan sempurna bersama Allah di langit dan bumi baru. Apakah Anda yakin bahwa nama Anda telah tercatat di buku kehidupan? [AH]
"Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dala m kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu." Wahyu 20:15