Mengenal Kitab Yeremia
Nabi Yeremia melayani pada tahun ketiga belas pemerintahan Raja Yosia sampai bangsa Yehuda dihukum oleh Allah dengan cara ditaklukan oleh bangsa Babel. Nabi Yeremia dipanggil Allah menjadi nabi-Nya dalam usia masih sangat muda. Diperkirakan bahwa pada waktu itu, ia masih berumur di bawah 20 tahun. Hal ini berarti bahwa Nabi Yeremia dibesarkan pada masa pemerintahan Raja Manasye yang jahat yang membuat rakyat jauh dari Tuhan. Di bawah pemerintahan Raja Yosia, Nabi Yeremia menyaksikan ketegasan seorang raja yang berani membarui kehidupan rohani bangsa Yehuda. Namun, Nabi Yeremia sadar bahwa bangsa ini hanya sekedar mengikuti Raja Yosia tanpa kesungguhan hati yang bertobat. Oleh karena itu, ketika Raja Yosia meninggal, mereka kembali menyembah berhala.
Pada waktu itu, Kerajaan Yehuda berada di antara kekuatan Kerajaan Asyur, Babel, dan Mesir. Kerajaan Asyur ditaklukan oleh Kerajaan Babel pada tahun 612 BC, sedangkan Kerajaan Mesir ditaklukkan oleh Kerajaan Babel pada tahun 605 BC. Sebelum ditaklukkan oleh Kerajaan Babel, Kerajaan Yehuda dikuasai oleh Mesir dan Yoyakim diangkat menjadi raja boneka oleh Mesir. Dalam menjalankan tugas sebagai nabi untuk Yehuda, Nabi Yeremia menghadapi banyak tantangan, antara lain bahwa raja-raja setelah Raja Yosia berkelakuan jahat. Mereka membenci berita yang disampaikan Nabi Yeremia tentang kehancuran Kerajaan Yehuda. Nabi Yeremia juga mendapatkan tantangan dari orang-orang Anatot, tempat kelahirannya. Mereka berniat hendak membunuh Nabi Yeremia. Nabi Yeremia berhadapan dengan nabi-nabi palsu.
Penulis kitab Yeremia adalah Nabi Yeremia yang dibantu oleh Barukh sebagai seorang jurutulis. Yang penting diingat adalah bahwa seluruh ide penulisan kitab ini berasal dari Nabi Yeremia. Diduga bahwa Barukh mencatat apa yang dikatakan Nabi Yeremia sampai akhir hidupnya.
Tujuan kitab ini adalah untuk mendorong agar umat Allah bertobat dari dosa-dosa mereka dan kembali kepada Allah. Kenyataannya, mereka tidak mau bertobat. Walaupun kita temui seruan minta tolong kepada Allah di tengah kesulitan mereka, seruan tersebut bukan muncul dari hati yang mau berbalik kepada Allah. Mereka hanya menjadikan Allah sebagai alat yang melepaskan kesulitan mereka. Penghukuman tidak terelakan lagi. Akan tetapi, di tengah berita penghukuman yang mereka terima, Allah juga menyampaikan berita pemulihan kepada umat-Nya. Mereka akan dikembalikan ke tanah mereka pada waktu yang ditentukan Allah . [LH]
Selasa, 1 Juli 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yeremia 1
Nabi Yeremia adalah keturunan dari Imam Hilkia. Sudah tentu, pada akhirnya, Yeremia harus menjadi imam juga. Akan tetapi, ternyata bahwa Allah memanggilnya untuk menjadi seorang nabi. Bila dia menjadi imam, maka tugasnya telah jelas berdasarkan Taurat Tuhan, yaitu memimpin upacara kurban mewakili umat Tuhan, memeriksa kelayakan setiap kurban yang hendak dijadikan hewan kurban. Bila ada umat yang najis (misalnya karena penyakit kusta), imam bertanggung jawab untuk memeriksanya, dan sebagainya. Akan tetapi, tugas seorang nabi tidak dapat diduga. Seorang nabi bertanggung jawab untuk menyampaikan berita dari Tuhan, termasuk berita yang termasuk kutukan. Seorang nabi harus bersiap-siap untuk suatu tugas mendadak yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
Yeremia bersedia melakukan tugas sebagai nabi, sekalipun tugas seorang nabi lebih berisiko daripada tugas seorang imam. Bagi Yeremia, menjadi nabi adalah panggilan Allah untuk dirinya. Setiap orang percaya harus menggumuli panggilan Tuhan dalam kehidupannya agar kita bisa mewujudkan kehendak Tuhan serta menyatakan kemuliaan-Nya.
Allah telah menyiapkan pekerjaan baik untuk orang percaya. Menjawab panggilan Tuhan bukan hanya dalam lingkup menjadi hamba Tuhan penuh waktu, melainkan mencakup semua profesi. Kehendak Allah harus dinyatakan dan nama-Nya harus dimuliakan dalam seluruh dimensi kehidupan manusia. Mungkin saja Anda dipanggil Allah untuk menjadi seorang hakim yang harus menyatakan kebenaran. Mungkin saja Anda dipanggil Allah untuk menjadi seorang guru yang bukan sekedar membagi pengetahuan, tetapi juga membagi iman dan kasih. [LH]
Yeremia 1:5
“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa”