Bacaan Alkitab hari ini : Kejadian 35
Setelah membahas mengenai ketidaksetiaan keluarga Yakub di pasal sebelumnya, dalam pasal 35 ini, penulis kitab Kejadian kembali berkonsentrasi pada kisah perjalanan pulang Yakub untuk menjumpai Ishak, ayahnya. Secara tidak langsung, sang penulis menunjukkan bahwa Allah tidak menuntut kelayakan seseorang sebagai persyaratan untuk melakukan kehendak-Nya. Jika hendak dipandang dari sudut kelayakan, jelas bahwa Yakub sangat tidak layak untuk dipilih menjadi pewaris janji-janji Allah.
Namun, tentu saja, sebelum bisa menjadi benar-benar siap untuk menerima tugas panggilan Tuhan sebagai nenek moyang bangsa pilihan, keluarga Yakub harus menguduskan diri mereka lebih dulu. Oleh karena itu, 35:1-4 menceritakan bahwa seluruh rombongan Yakub harus rela melepaskan bukan hanya patung dewa asing mereka, namun mereka juga harus melepaskan anting-anting—penanda kepercayaan pada nenek moyang mereka—untuk dimusnahkan. Dengan kata lain, terlihat bahwa untuk bisa menguduskan diri, segala kepercayaan yang berasal dari tradisi nenek moyang—yang bertentangan dengan kebenaran Tuhan—harus dilepaskan, sekaligus umat Tuhan harus memulai komitmen untuk setia penuh kepada Tuhan.
Setelah proses pengudusan dijalankan, Tuhan kembali mengutarakan janji berkat-Nya kepada Israel—tidak disebut Yakub lagi—bahwa Ia akan mengaruniakan bukan hanya anak cucu atau keturunan, namun juga Tanah Perjanjian, yaitu Tanah Kanaan (35:10-12). Di Tanah Kanaan itulah era baru yang penuh kesetiaan dan janji berkat bagi Israel akan dimulai, yaitu apabila mereka sungguh-sungguh menjalankan kehendak Tuhan—suatu anugerah besar yang sesungguhnya tidak layak diterima oleh keluarga Yakub. Tidaklah mengherankan bila kemudian Yakub menamakan tempat itu sebagai Betel atau "Rumah Tuhan."
Era baru bagi umat Tuhan selalu diawali dengan pengudusan diri dan diikuti oleh kesetiaan yang teguh pada janji Tuhan. Semua orang yang sudah berkomitmen untuk memasuki era baru ini—termasuk saya dan Anda—diwajibkan untuk senantiasa berpegang teguh pada komitmen menguduskan diri dan menjalani hidup taat dalam kesetiaan. Sudah siapkah Anda? [Sung]