Bacaan Alkitab hari ini : Roma 6
Lebah adalah binatang yang unik. Dia menghasilkan madu yang manis di dalam sarangnya. Ternyata bahwa lebah mempunyai kekuatan, tetapi kekuatan itu sekaligus juga merupakan kelemahannya. Kekuatan lebah ada pada sengatnya yang ditakuti oleh manusia. Akan tetapi, setelah menyengat, ternyata sengatnya akan terlepas, dan tidak lama kemudian, lebah itu akan mati. Agar tetap hidup, lebah harus menjaga diri agar tidak mengeluarkan sengatnya. Hidup kita ibarat lebah. Bila kita mau tetap hidup bagi Allah, kita harus tetap tinggal di dalam Kristus, agar kita dapat tetap menghasilkan madu yang manis atau buah yang baik. Bila kita membiarkan dosa menguasai kita, sengat dosa akan membuat kita lemas dan mati secara rohani.
Melalui pasal ini, Rasul Paulus mendorong jemaat di kota Roma agar terus hidup bagi Allah. Untuk bisa hidup bagi Allah, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, mereka harus menyalibkan dosa. Artinya, mereka tidak boleh membiarkan dosa menguasai hidup mereka. Mereka tidak boleh menghambakan diri kepada dosa (6:6). Dengan sepenuh hati, mereka harus mematikan segala sesuatu yang menyakiti hati Allah, sehingga mereka tidak lagi menjadi hamba dosa. Kedua, mereka harus menyerahkan seluruh anggota tubuh dan hidup mereka untuk dipakai Allah menjadi senjata kebenaran, bukan senjata kelaliman (6:12-14). Artinya, mereka harus berhenti menyerahkan anggota-anggota tubuh mereka kepada dosa. Sebaliknya, mereka harus memuliakan Allah dengan cara memakai anggota tubuh mereka untuk melakukan kebaikan, sehingga mereka menjadi berkat bagi sesama. Gaya hidup seperti inilah yang Kristus wariskan bagi orang percaya.
Sebagai anak-anak Allah, panggilan hidup kita adalah untuk menyenangkan hati Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. Gunakanlah tangan Anda untuk menopang orang yang lemah. Bukalah mata dan telinga Anda untuk melihat dan mendengar kebutuhan di sekitar Anda. Bukalah mulut Anda untuk mendoakan dan memberkati, bukan mengutuk. Langkahkan kaki Anda untuk berjalan memberitakan kabar baik bagi mereka yang belum pernah mendengar berita Injil. Panjatkanlah doa kepada Tuhan, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga untuk kepentingan orang lain. Dengan berbuat seperti itu, berarti bahwa kita telah bergaya hidup seperti Kristus. [Souw]