Bacaan Alkitab hari ini : Roma 9:1-29
Rasul Paulus dipakai Tuhan untuk memberitakan Injil di kalangan bangsa non-Yahudi. Sekalipun demikian, ia memiliki kerinduan agar bangsanya dapat percaya kepada Kristus, sehingga mereka beroleh keselamatan. Oleh karena itu, ke mana pun ia pergi memberitakan Injil, ia selalu mencari tempat ibadah orang Yahudi agar dapat melayani di sana. Ia sadar bahwa bangsa Yahudi telah ditetapkan Allah untuk menjadi bangsa pilihan yang mewarisi perjanjian Allah. Mereka diberi hak istimewa untuk menjadi saksi Allah agar bangsa-bangsa lain memperoleh berkat dan percaya kepada Allah. Sayangnya, meskipun mendapat banyak keistimewaan, mereka tidak menghargai anugerah Allah yang terbesar: Mereka menolak, bahkan menyalibkan Tuhan Yesus.
Bacaan Alkitab hari ini memaparkan kesedihan hati Rasul Paulus atas kedegilan hati bangsa Yahudi. Dia memiliki kerinduan yang amat mendalam untuk memenangkan sebanyak mungkin orang Yahudi, bahkan ia rela terkutuk dan terpisah dari Kristus untuk keselamatan mereka (9:1-3). Ia rela berkorban apa saja bila hal itu dapat menyelamatkan mereka. Dalam Perjanjian Lama, kerinduan seperti ini mirip dengan kerinduan Musa yang rela binasa demi keselamatan bangsa Israel (Keluaran 32:31-32). Mengapa Rasul Paulus rela berkorban sedemikian rupa bagi keselamatan mereka? Ia rela berkorban karena ia menyayangi bangsa Israel yang telah mendapat banyak hak istimewa dari Allah. Melalui merekalah, Sang Mesias dilahirkan (9:4-5). Sangat disayangkan bahwa mereka justru malah menolak Sang Mesias itu. Mereka sombong dan malah menyalibkan Yesus Kristus. Apakah penolakan Israel terhadap Yesus Kristus menunjukkan bahwa Allah telah salah menetapkan mereka sebagai bangsa pilihan? Tentu saja tidak! Sekalipun mereka gagal memenuhi kerinduan hati Allah, Allah tetap mengasihi mereka. Allah memilih bukan berdasarkan pertimbangan baik atau jahatnya mereka, melainkan berdasarkan belas kasihan-Nya.
Apakah Anda memiliki kerinduan yang mendalam—seperti Rasul Paulus—untuk menjangkau mereka yang terhilang? Pernahkah Anda mendoakan seseorang atau sekelompok orang yang ingin Anda jangkau dengan berita Injil? Selain mendoakan, apakah Anda juga rindu untuk memberitakan Injil? Tanamkanlah kerinduan itu dalam hati Anda karena setiap hari banyak orang yang akan binasa dalam dosa mereka! [Souw]