Bacaan Alkitab hari ini : Bilangan 16
Kedudukan berasal dari Tuhan! Inilah kesimpulan dari Bilangan 16. Bilangan 16 membicarakan tentang usaha merebut kekuasaan atas bangsa Israel yang telah dipercayakan Tuhan kepada Musa dan Harun. Pemberontakan itu dipimpin oleh Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi bersama dengan tiga orang dari Suku Ruben, yaitu Datan dan Abiram—anak-anak Eliab—dan On bin Pelet, diikuti oleh 250 orang lain (16:1-2). Bila dilihat sepintas lalu, alasan pemberontakan kelihatan rohani, yaitu bahwa semua orang Israel adalah orang-orang kudus dan bahwa Tuhan berada di tengah umat-Nya (16:3), sehingga mereka merasa tidak perlu hidup di bawah kepemimpinan Musa dan Harun. Mereka kecewa terhadap Musa dan Harun yang telah mengeluarkan mereka dari Tanah Mesir—yang digambarkan sebagai negeri yang penuh susu dan madu—tetapi tidak segera memasuki negeri dengan kualitas yang sama, serta tidak memberikan tanah milik untuk mereka kelola. Sebaliknya, setelah keluar dari Tanah Mesir, mereka menemui kesukaran, kelaparan, dan penderitaan. Protes mereka membuat Musa sangat marah (16:13-15).
Protes (pemberontakan) di atas membuat TUHAN murka dan para pemrotes dihukum mati dengan cara yang belum pernah terjadi (yaitu tanah terbuka serta menelan Korah, Datan, dan Abiram bersama seluruh keluarga mereka hidup-hidup, lalu Tuhan mengirimkan api yang membakar 250 orang pengikut mereka). Respons Tuhan terhadap protes di atas memperlihatkan bahwa kepemimpinan Musa dan Harun berasal dari Tuhan (16:23-35).
Kisah di atas mengingatkan kita yang hidup pada masa kini untuk tunduk kepada pengaturan Tuhan. Walaupun kita tidak selalu bisa mengerti mengapa seseorang dipilih Tuhan untuk menjadi pemimpin dan yang lain (termasuk kita) tidak dipilih untuk kedudukan yang sama, kita tidak boleh memprotes pengaturan Tuhan. Dalam kehidupan bergereja, setiap anggota gereja perlu belajar untuk menghargai para pemimpin dalam gereja. Bila pemimpin kita memiliki kekurangan atau kesalahan, kita wajib mendoakan dan memberi masukan secara sopan, bukan menghina dan menjatuhkan. Kita harus menunggu Tuhan sendiri yang bertindak menghukum mereka. Apakah Anda sudah terbiasa mendoakan para pemimpin di gereja Anda? Bila Anda belum pernah mendoakan mereka, mulailah berdoa! [GI Roni Tan]