Bacaan Alkitab hari ini : Bilangan 17
Dalam pasal 16, beberapa pemimpin Israel memberontak dan berusaha merebut kekuasaan dengan mengerahkan kekuatan massa. Mereka menuduh bahwa Allah tidak memenuhi janji-Nya karena setelah dikeluarkan dari Tanah Mesir (yang subur), mereka tidak (belum) memperoleh tanah warisan yang subur sesuai dengan janji Allah. Tuduhan itu membuat Allah murka. Mereka yang berusia di atas 20 tahun saat keluar dari Tanah Mesir pasti tidak akan bisa masuk ke Tanah Perjanjian. Perkataan, "Sesungguhnya kami akan mati, kami akan binasa, kami semuanya akan binasa" (17:12) menunjukkan kesadaran bahwa hukuman Tuhan yang disebabkan sungut-sungut mereka itu pasti akan terjadi.
Tuhan itu panjang sabar dan penuh kasih karunia. Di pasal 17, Tuhan memberi tanda bahwa Dia telah memilih Harun untuk menjadi imam dengan membuat tongkat Harun bertunas serta mengeluarkan bunga dan buah badam (17:8), sedangkan kesebelas tongkat yang lain tidak bertunas. Seperti tongkat yang lain, sebenarnya tongkat Harun adalah tongkat biasa yang berasal dari batang kayu yang sudah mati, sehingga mustahil bisa menjadi hidup. Akan tetapi, Tuhan menyatakan kuasanya dengan menumbuhkan bunga (yang menandai adanya kehidupan) pada tongkat Harun (yang sudah mati). Melalui tanda tersebut, Tuhan menegaskan bahwa Dialah yang memilih Harun sebagai imam besar. Tongkat Harun yang berbuah ini disimpan dalam Tabut Perjanjian sebagai tanda agar angkatan selanjutnya memahami kemahakuasaan Tuhan serta memelihara ketetapan-Nya. Jelaslah bahwa Tuhan membela Harun yang telah Dia pilih sebagai imam besar.
Adanya hierarki (urutan tingkatan) kedudukan merupakan hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Di sekolah, ada hierarki guru dan murid dan kakak kelas dengan adik kelas. Di kantor, ada hierarki pimpinan dan karyawan. Di gereja, ada hierarki ketua dan anggota serta gembala dan jemaat. Sadarilah bahwa adanya hierarki mencerminkan adanya kepercayaan Tuhan terhadap orang yang memegang suatu jabatan. Tidak ada jabatan yang tidak ditetapkan (atau diizinkan) oleh Allah. Oleh karena itu, kita yang dipimpin atau digembalakan harus menghormati, mendoakan, dan mendukung pemimpin yang telah dipercaya Tuhan untuk menduduki suatu jabatan. Marilah kita berdoa agar Tuhan menyertai para pemimpin kita. [GI Roni Tan]