Lukas 1:26-38

Kepercayaan di atas Kemustahilan

22 Desember 2019
Bacaan Alkitab hari ini : Lukas 1:26-38

Mustahil bagi manusia bukan berarti mustahil bagi Allah. Dalam kehidupan kita, banyak hal yang kita anggap sulit, bahkan mustahil, sehingga kita tidak mau melakukannya. Dalam bacaan Alkitab hari Ini, Maria menghadapi suatu kemustahilan.

Maria adalah seorang remaja biasa yang diperkenan Allah untuk mendapat karunia melahirkan Sang Mesias. Karunia seperti itu tidak pernah diberikan kepada orang lain. Saat malaikat Gabriel menyampaikan berita tersebut kepada Maria, Maria tidak langsung bersukacita, melainkan mula-mula terkejut dan heran, bahkan kemudian muncul rasa takut. Maria merasa heran karena saat itu dia belum menikah sehingga ia merasa tidak mungkin dia bisa melahirkan. Maria ketakutan karena dia menyadari risiko yang akan ditanggungnya. Dia sudah bertunangan dengan Yusuf. Bila dia hamil dan melahirkan bukan karena hasil perkawinan dengan Yusuf, dia dapat dituduh telah berbuat zinah dan dianggap mengkhianati Yusuf. Hukuman bagi pezinah pada masa itu adalah hukuman dirajam (dilempar batu sampai mati). Oleh karena itu, wajar bila Maria bukan hanya merasa heran, tetapi juga merasa takut.

Akan tetapi, Allah itu bijaksana. Allah tahu bahwa karunia yang hendak Dia berikan kepada Maria itu sulit untuk dimengerti. Oleh karena itu, Allah mengutus malaikat Gabriel untuk menjelaskan kepada Maria tentang apa yang akan terjadi dan memberikan bukti melalui fakta bahwa Elizabet yang mandul itu pun sedang hamil pada usia tuanya, sehingga apa yang akan dialami Maria itu juga mungkin untuk terjadi (1:35-37). Pada akhirnya, Maria merespons dengan kepercayaan penuh dan kerendahan hati melalui perkataan, "Sesungguhnya aku ini adalah Hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (1:38). Ketakutan dan kekhawatiran Maria terhadap risiko yang akan ditanggungnya dikalahkan oleh kepercayaannya kepada Allah.

Peristiwa Natal, saat Yesus Kristus lahir untuk menyelamatkan umat manusia, melibatkan Maria yang memiliki iman untuk melakukan tugas yang mustahil. Apakah Allah memberi beban untuk melakukan hal yang terasa mustahil untuk Anda lakukan dalam Natal tahun ini? Hal yang terasa mustahil itu mungkin berupa membawa jiwa kepada Kristus atau memperbaiki hubungan yang rusak dengan seseorang. Apakah Anda bersedia meneladani sikap Maria yang menempatkan diri sebagai hamba yang siap melakukan kehendak Allah? [GI Benny Wijaya]
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design