Bacaan Alkitab hari ini : Ulangan 3:12-29
Musa berulang kali mengingatkan kepada orang Israel bahwa sumber keberhasilan mereka untuk memasuki dan mendiami Tanah Kanaan adalah karena Tuhan yang memberi kemenangan (3:18). Pengakuan bahwa Tuhanlah yang membuat orang Israel berhasil akan menghasilkan dua akibat: Pertama, mereka akan merasa bertanggung jawab untuk bersama-sama berjuang menduduki Tanah Perjanjian. Mereka semua harus berjuang sampai semua suku mendapatkan bagian tanah masing-masing. Setelah itu, barulah mereka semua boleh berhenti berperang (3:18-20). Adanya rasa tanggung jawab akan membuat tidak ada suku yang berhenti (tidak mau berjuang bersama-sama lagi) setelah mendapatkan tempat kediaman. Adanya rasa tanggung jawab akan melenyapkan sikap egois dan kecenderungan mencari kepentingan diri sendiri. Oleh karena itu, kesadaran bahwa upaya mereka tidak akan berhasil bila Tuhan tidak berperang bagi mereka itu sangat penting, bukan hanya bagi bangsa Israel, tetapi juga bagi orang percaya pada masa kini. Banyak orang percaya yang setelah menjadi nyaman—karena memperoleh banyak berkat Tuhan—lalu tidak mau bersusah-susah melayani dan tidak peduli terhadap orang lain yang sedang mengalami kesusahan. Mereka lupa bahwa keberhasilan maupun berkat jasmani yang mereka terima merupakan berkat Tuhan, meskipun mereka juga bekerja keras mengupayakannya.
Kedua, pengakuan dan iman bahwa Tuhanlah yang membuat mereka berhasil merupakan sumber kekuatan dan pengharapan untuk menghadapi masa depan (3:21-22). Orang Israel masih harus menghadapi tantangan di masa depan. Mereka masih harus berperang dengan orang-orang Kanaan. Perang selalu membahayakan. Ingatan bahwa Tuhan sudah menolong dengan tangan-Nya yang kuat di masa lalu akan menguatkan hati orang-orang Israel . Mereka akan lebih berani dan lebih mengandalkan Tuhan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Mengingat dan bersyukur atas kebaikan dan kesetiaan Tuhan di masa lalu juga penting untuk kita lakukan pada masa kini. Bila Anda menghadapi kesulitan dan masalah besar pada masa kini, mengingat apa yang telah Tuhan lakukan pada masa lalu akan menguatkan kita dan menolong kita untuk tetap percaya dan tidak putus asa saat menghadapi tantangan apa pun. [GI Wirawaty Yaputri]