Orang Israel yang keluar dari Mesir adalah mantan budak yang setiap hari harus bekerja mengikuti perintah para penguasa Mesir. Setelah keluar dari Mesir, mereka harus berperang untuk merebut Tanah Kanaan yang merupakan tanah yang dijanjikan Allah untuk diberikan kepada mereka. Tanah Perjanjian harus mereka rebut dari bangsa-bangsa yang menduduki tanah tersebut. Oleh karena itu, mendadak mereka harus menjadi para prajurit yang siap untuk berperang. Puji Tuhan, berkat pertolongan Tuhan, mereka meraih kemenangan demi kemenangan. Hampir semua kota yang termasuk tanah yang dijanjikan Allah berhasil mereka kuasai. Akan tetapi, masih ada kota-kota beserta penduduknya yang belum berhasil ditaklukkan oleh orang Israel di bawah kepemimpinan Yosua (3:3-5).
Adanya orang-orang kafir yang dibiarkan tersisa dan tinggal di sekitar tempat tinggal bangsa Israel merupakan sarana untuk mencobai?atau menguji?kesetiaan bangsa Israel kepada Tuhan (3:1,4). Yang menarik, dalam ayat 2, dikatakan bahwa tujuan kehadiran orang-orang kafir di sekitar bangsa Israel adalah untuk melatih orang Israel berperang. Apa yang dimaksud dengan "melatih berperang"? Bila kita mengamati peperangan-peperangan yang diceritakan dalam Alkitab, jelas bahwa kemenangan bangsa Israel dalam berperang tidak pernah disebabkan karena mereka mahir berperang, melainkan karena mereka bersandar kepada Tuhan. Jadi, peperangan merupakan ujian apakah bangsa Israel berani bersandar kepada Allah.
Pernikahan campuran antara orang Israel dengan penduduk lokal mengakibatkan terjadinya kompromi dalam peribadatan. Bangsa Israel mulai tergoda untuk beribadah kepada ilah asing (3:6). Terbukti bahwa bangsa Israel tidak tahan uji dan mereka telah kalah berperang secara rohani. Sebagai orang percaya, kita harus senantiasa mengenakan perlengkapan senjata Allah untuk menghadapi godaan Iblis (Efesus 6:11-20). Ingatlah bahwa Iblis selalu mencari kesempatan untuk menjatuhkan iman kita. Godaan Iblis itu harus kita hadapi dengan iman yang teguh (1 Petrus 5:8-9). Bangsa Israel jatuh dalam penyembahan kepada ilah lain karena mereka tidak menaati perintah memusnahkan penduduk asli Tanah Kanaan. Sadarkah Anda bahwa ketidaktaatan dalam hal-hal "kecil" akan membawa kepada pelanggaran "besar"?