Perang Dunia Ketiga adalah isu hangat yang berkembang setelah terjadi gesekan antara AS-Iran. Kondisi ini tidak diinginkan semua pihak karena perang selalu mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa, dan dihabiskannya biaya besar yang bisa menghancurkan perekonomian negara yang berperang. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Bangsa Israel harus berperang melawan orang Midian. Pasukan Midian berjumlah besar?135000 pasukan, 8:10?dan mereka sudah berpengalaman dalam berperang, sedangkan pasukan Israel hanya berjumlah 32.000 orang dan masih amatir dalam berperang. Walaupun pasukan Israel tergolong amatir dan jumlahnya sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pasukan Midian, Tuhan memutuskan untuk mengurangi kembali jumlah pasukan Israel menjadi 300 orang saja. Jelas bahwa perbandingan jumlah pasukan Midian dengan pasukan Israel sangat tidak seimbang! Akan tetapi, pengurangan jumlah pasukan itu merupakan perintah Tuhan yang harus ditaati oleh Gideon. Melalui ketidakseimbangan jumlah pasukan ini, Tuhan memperlihatkan bahwa kemenangan dalam peperangan semata-mata merupakan anugerah Tuhan. Jumlah pasukan bukanlah penentu kemenangan bangsa Israel dalam peperangan!
Kisah kemenangan bangsa Israel dalam peperangan melawan bangsa Midian merupakan cermin bagi kehidupan kita. Bagi seorang Kristen, setiap keberhasilan?dalam studi, karir, usaha, dan sebagainya?harus dipandang sebagai anugerah Tuhan. Hal ini tidak berarti bahwa kita tidak perlu melakukan apa-apa. Yang dituntut Allah dari Gideon adalah bahwa Gideon harus mengikuti seluruh instruksi yang diberikan Allah kepadanya: Gideon harus mengacaukan pasukan musuh hanya dengan disertai 300 pasukan. Hal ini berarti bahwa Gideon harus bergantung sepenuhnya pada kekuatan Allah. Bagi kita pada masa kini, hal ini berarti bahwa seorang pelajar atau seorang mahasiswa harus tetap belajar keras supaya bisa lulus ujian. Seorang usahawan harus bekerja keras supaya usahanya maju. Akan tetapi, dalam hal-hal yang di luar jangkauan tanggung jawab kita, kita harus bersandar kepada Tuhan dan meyakini bahwa Tuhan sanggup menolong kita dengan cara yang tidak selalu bisa kita duga (Bandingkan dengan Keluaran 14:14). Apakah Anda sudah membiasakan diri untuk bersandar kepada Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan Anda?