Kisah Para Rasul 1:6-11

Kenaikan Kristus & Fokus Para Murid

21 Mei 2020
Pengantar Pentakosta
Kamu Tidak Sendirian!

Ditinggal oleh orang yang kita kasihi sangat tidak nyaman. Perasaan sedih, galau, sepi akan menghiasi hati orang yang ditinggalkan. Entah ditinggal sebentar atau lama atau selama-lamanya, perasaan yang muncul tetap tidak nyaman. Tuhan Yesus tahu bahwa perasaan di-tinggal itu tidak nyaman. Oleh karena itu, Ia berjanji untuk menyertai orang percaya selama-lamanya di sepanjang masa. Kita tidak sendiri karena Tuhan Yesus senantiasa menyertai kita! Bagaimana cara Tuhan menyertai kita? Tuhan Yesus berkata, "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran" (Yohanes 14:16-17a). Kata "yang lain" berasal dari kata Yunani alos yang artinya "berbeda, namun masih satu jenis"-misalnya pipi kiri berbeda (allos) dengan pipi kanan. Allah Anak meminta kepada Allah Bapa untuk mengutus pribadi Allah yang lain-yaitu Allah Roh Kudus-untuk mendiami dan menyertai orang percaya selama-lamanya guna menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus di tengah dunia, yaitu "Menjadikan semua bangsa sebagai murid Tuhan Yesus (Matius 28:19)." Janji ini digenapi dalam peristiwa di hari Pentakosta yang sudah direncanakan Allah. Pada masa Perjanjian Lama, Roh Allah tidak selalu menetap dalam kehidupan orang yang dipakai Allah. Mulai hari Pentakosta, Roh Allah menetap selama-lamanya dalam kehidupan orang percaya.

Dalam penyelesaian misi Allah di tengah dunia, orang percaya bukan sekadar alat yang dipakai Allah untuk bekerja melalui kita, tetapi Allah bekerja dalam hidup kita. Allah Roh Kudus mentransformasi hidup kita menjadi makin serupa dengan Kristus. Kita diundang untuk terlibat dalam misi Tuhan di tengah dunia ini.

Rangkaian renungan selama sebelas hari ke depan ini akan menolong kita memahami dan merefleksikan dampak kehadiran Allah Roh Kudus dan peran-Nya di dunia, khususnya dalam kehidupan orang percaya. Kita akan merenungkan berbagai isu tentang doktrin Allah Roh Kudus, yaitu antara lain: Siapakah Roh Kudus: Apakah Ia hanya sekadar kuasa atau merupakan Pribadi Allah? Apa peran Roh Kudus di dunia dan dalam kehidupan orang percaya? Apakah Baptisan Roh Kudus itu? Apakah Kepenuhan Roh Kudus itu? Apakah setiap orang percaya harus mengejar karunia berbahasa Roh? Marilah kita memohon agar Allah menyingkapkan kebenaran melalui pembacaan dan penguraian firman Tuhan dalam rangkaian renungan Pentakosta ini, sehingga kita dimampukan untuk mengerti dan melakukan firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati! [GI Fernandes Lim]



Setelah bangkit, Tuhan Yesus menampakkan diri selama 40 hari untuk mengajar murid-murid tentang Kerajaan Allah (1:3). Namun, kebersamaan selama 40 hari dan 3 tahun itu tidak membuat para murid memahami tujuan kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia, yaitu untuk menghadirkan Kerajaan Allah di tengah dunia. Saat para murid bertanya tentang pemulihan Kerajaan Israel, Tuhan Yesus tidak menjelaskan lebih lanjut tentang masa dan waktunya, namun Dia mengalihkan fokus utama para murid, yaitu agar mereka menjadi Saksi-Nya. Kata Saksi-dari bahasa Yunani Martus-berarti utusan yang pergi mewakili raja untuk menyatakan kuasa dari raja itu. Tuhan Yesus adalah Raja yang mengutus para murid untuk menjadi saksi-saksi-Nya.

Bagi setiap murid Kristus, menjadi saksi bukan pilihan, melainkan mandat dari Tuhan yang penuh kuasa, sehingga harus menjadi gaya hidup. Tuhan Yesus tidak berkata, "Kamu boleh menjadi saksi-Ku, tetapi boleh juga tidak", melainkan Dia berkata bahwa saat Roh Kudus turun, kamu akan menerima kuasa untuk menjadi saksi. Kata kuasa-dari bahasa Yunani Dyna-berarti to explosive (meledak). Ada dua tipe orang Kristen. Tipe pertama adalah orang Kristen yang hidupnya mengalir: bekerja setiap hari dan ke gereja tiap minggu. Tujuan hidup orang seperti ini adalah kenyamanan dan keamanan diri: muda kaya raya, tua sehat walafiat, dan mati masuk sorga. Tipe kedua adalah orang Kristen yang "meledak". Mereka tidak mengejar kenikmatan dan kenyamanan dunia, tetapi mengosongkan dirinya untuk dipenuhi dan dikuasai oleh Roh Kudus. Fokus hidupnya adalah menjadi Saksi Kristus di mana pun dan melalui apa pun yang mereka kerjakan. Orang Kristen tipe kedua ini adalah orang Kristen yang berani membayar harga, berani menyangkal diri. Orang Kristen tipe kedua ini seperti kaleng soda yang baru saja dikocok. Apakah Anda berani membuka kaleng soda seperti itu? Bila Anda berani, Anda akan menerima ledakan dari kaleng soda itu. Sebagaimana kaleng soda yang habis dikocok, kehidupan anak-anak Allah yang dikuasai Roh Kudus memperlihatkan dorongan dan kekuatan yang besar untuk menjadi saksi Kristus. Kita bukan sekadar pelajar, pekerja, pedagang, atau ibu rumah tangga dengan tempelan Kristen, tetapi kita adalah saksi-saksi Kristus yang menyatakan Kristus di rumah, gereja, sekolah, kampus, dan lingkungan kerja. Apakah fokus gaya hidup Anda adalah menjadi saksi Kristus? [GI Fernandes Lim]
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design