Tidak bisa dipungkiri bahwa nafsu seksual adalah salah satu godaan terbesar bagi para pria, lebih-lebih bagi anak muda yang berada dalam usia pubertas, termasuk bagi orang Kristen. Perasaan cinta yang dilandasi nafsu seksual--yaitu ketertarikan fisik antara seorang pria dengan seorang wanita--adalah perasaan cinta yang palsu. Nafsu seksual inilah yang menguasai perasaan Amnon terhadap Tamar--adik tirinya sendiri. Meskipun Amnon sadar bahwa cinta antar saudara merupakan hubungan yang terlarang, kecantikan Tamar membuat Amnon tetap ingin memiliki Tamar.
Sayangnya, Amnon salah meminta nasihat. Ia meminta saran Yonadab, seorang yang sangat cerdik, namun licik. Yonadab memberi saran agar Amnon menjalankan trik untuk menjerat Tamar dengan cara berpura-pura sakit, lalu meminta raja mengutus Tamar untuk membuat kue di rumah Amnon. Akhirnya, tragedi pemerkosaan seorang kakak terhadap adik tirinya sendiri terjadi di keluarga Raja Daud. Apa yang terjadi atas Amnon dan Tamar ini mengingatkan kita kembali kepada perkataan Tuhan yang disampaikan melalui nabi Natan kepada Raja Daud sebagai hukuman atas dosanya, "Sesungguhnya malapetaka akan kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri." sejak kasus pemerkosaan terhadap Tamar ini berlangsung, malapetaka demi malapetaka terjadi secara beruntun dalam keluarga Raja Daud.
Dari satu sisi, tragedi yang terjadi di keluarga Raja Daud itu menggenapi nubuat penghukuman Tuhan kepada Daud. Dari sisi lain, perilaku Amnon yang membiarkan hawa nafsu liar menguasainya merupakan perilaku yang amat tercela. Rasa cinta berubah secara drastis menjadi rasa benci setelah Amnon berhasil memiliki tubuh Tamar yang elok. Hal itu membuktikan bahwa Amnon tidak benar-benar mencintai Tamar. Tragedi pemerkosaan yang dilakukan Amnon terhadap Tamar ini bisa saja menimpa orang percaya pada masa kini. Godaan nafsu seksual sangat mungkin membuat seseorang menjadi gelap mata, dan selanjutnya berbuah menjadi dosa seksual, yang bisa berwujud hubungan seksual sebelum pernikahan, perselingkuhan, maupun pemerkosaan. Sebelum telanjur, kuasailah diri Anda dengan mendekat kepada Tuhan dan bersahabat dengan orang-orang yang memiliki kehidupan rohani yang sehat.