Jumat, 5 September 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Hosea 8-9
Ada tiga alasan mengapa Israel akan diserang oleh kuasa musuh, dan itu atas perintah Tuhan: Pertama, dasar-dasar kehidupan sebagai bangsa kudus diingkari. “Busuk sangat perbuatan mereka” (9:9). Akar dan kerangka kehidupan bangsa kudus itu adalah perjanjian dan juga pengajaran (Torah) yang diberikan oleh Allah sendiri. Artinya, Allah telah memberikan ruang dan petunjuk untuk hidup dalam kebebasan, semua itu disangkal. Ikatan dengan Allah ditiadakan. Israel menjadi salah satu bangsa ‘biasa’ saja, bukan lagi bangsa yang kudus. Kedua, cara bersekutu dengan Allah dipandang ringan. Jelas kemunafikan tampak di kalangan bangsa Israel. Istilah ‘mengenal Allah’ (8:2) telah berulangkali kita temukan sebagai pengertian inti dalam Kitab Hosea (2:19; 4:1; 5:3) dan artinya ialah persekutuan dengan Allah. Perkataan seperti ‘mengenal Allah’ biar pun masih diucapkan rakyat secara adat kebiasaan, namun ucapan mereka adalah ucapan yang dangkal. Betapa munafik ucapan mereka itu. Ketiga, keselamatan ditolak: “Israel telah menolak yang baik” (8:3a). Yang baik adalah lawan kejahatan. Di akhir pasal 8 ditunjukkan secara konkret bahwa bangsa Israel melakukan berbagai-penyelewengan. Mereka melangkahi Tuhan dan mendurhaka terhadap pengajaran-Nya. Di pasal 9, khususnya di 9:7-9, jelaslah betapa kuatnya perlawanan terhadap sang nabi dan tindakannya. Ia dipandang sebagai pengganggu. Nabi Hosea dimaki sebagai seorang gila, “Nabi adalah seorang pandir, orang yang penuh roh adalah orang gila!” (9:7).
Sebagai orang percaya, kita senantiasa bertanya kepada diri sendiri, apakah kita masih tetap dalam hubungan kasih pengantin terhadap Tuhan kita, sehingga kita didorong untuk terus menyenangkan-Nya serta tetap suci dan mulia, atau sebaliknya kita menyerahkan diri kepada ketidaktaatan karena tidak lagi mendengar suara Tuhan. [AAL]
Hosea 9:17
“Allahku akan membuang mereka,
sebab mereka tidak mendengarkan Dia.”