Hal paling melegakan yang terjadi saat kita ke dokter adalah saat dokter berkata, "Jangan takut!" Sekalipun mungkin kita didiagnosis mengalami sakit yang berat, perkataan itu memberi kelegaan dan membuat kita menjadi kuat. Perkataan "Jangan takut" dituliskan tiga kali dalam kisah Natal di Injil Lukas, yaitu perkataan yang diucapkan oleh malaikat kepada Zakaria, Maria, dan para gembala (1:13; 1:30; 2:10).
Yesus Kristus datang ke dalam dunia ke tengah umat Allah yang dalam keadaan ketakutan. Dengan mengutip perkataan nabi Yesaya, penulis Injil Matius menyebut umat Allah sebagai "bangsa yang diam dalam kegelapan… mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut" (Matius 4:16; lihat Yesaya 9:1). Kematian adalah musuh mengerikan yang membangkitkan ketakutan (Ibrani 2:14–15). Dalam agama apa pun, tidak ada jaminan untuk mengatasi ketakutan. Manusia hidup dalam kegelapan spiritual dan dalam pencarian terang sampai Tuhan Yesus datang "mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa" (2 Timotius 1:10). Bagi orang yang percaya pada Yesus Kristus, kegelapan akan pergi dan ketakutan terhadap kematian akan lenyap. Kita tidak akan hidup dalam ketakutan lagi.
Imam Zakharia sedang membakar ukupan saat malaikat Gabriel muncul. Kemunculan yang mendadak itu membuat Imam Zakharia terkejut dan menjadi takut. Akan tetapi, malaikat itu berkata, "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan…" (Lukas 1:13). Sejak menikah, mereka telah berdoa memohon agar Allah menganugerahkan anak, tetapi doa mereka tidak terkabul, sampai Allah mengutus malaikat Gabriel untuk memberitahukan bahwa permohonan mereka akan segera terkabul. Allah berjanji untuk memberi seorang anak yang akan menjadi pembuka jalan bagi kedatangan Sang Mesias (Maleakhi 3:1; Lukas 1:76). Perkataan malaikat Gabriel itu di luar dugaan!
Saat Anda menghadapi masalah, baik masalah studi, pekerjaan, rumah tangga, kesehatan, atau masalah apa pun, datanglah kepada Allah untuk memohon pertolongan dan perlindungan! Jangan biarkan ketakutan menguasai diri Anda! Allah telah memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa manusia. Pembebasan dari hukuman dosa seharusnya membebaskan kita dari ketakutan karena alasan apa pun, termasuk kematian. Apakah Anda selalu bersandar kepada Yesus Kristus--Sang Imanuel--saat rasa takut mendatangi Anda?