Kondisi kepemimpinan yang bobrok yang digambarkan dalam 56:9-12 membuat kondisi rakyat Yehuda tidak terurus. Kejahatan merajalela dan banyak orang benar atau orang saleh yang meninggal dunia dengan tenang tanpa disadari oleh orang yang masih hidup (57:1-2). Kematian ini sebenarnya merupakan bentuk kasih sayang Allah yang menginginkan agar orang yang saleh tidak mengalami kondisi yang terus memburuk. Pada masa itu, praktik penyembahan berhala sering disertai oleh praktik perzinahan sebagai bagian dari ibadah kafir, bahkan terdapat praktik pengorbanan anak (57:5-10) yang dimaksudkan sebagai persembahan untuk Dewa Molokh. Praktik perzinahan itu merupakan praktik upacara kafir untuk memohon kesuburan tanah kepada berhala atau dewa. Praktik pengorbanan anak itu dimaksudkan agar tidak terjadi bencana terhadap orang dewasa. Perlu dipahami bahwa praktik perzinahan dan praktik pengorbanan anak merupakan dua praktik ibadah kafir yang paling dibenci Allah dan memunculkan murka Allah (57:17). Akan tetapi, sebelum Allah menjatuhkan hukuman berat, umat Allah tidak sadar dan tidak bertobat dari dosa mereka. (57:11), padahal para berhala itu tidak akan dapat menolong bila Allah sudah menjatuhkan hukuman. Hanya Allah saja tempat perlindungan yang memungkinkan umat Yehuda bisa mengalami kondisi aman di Tanah Perjanjian (57:13). Puncak hukuman Allah adalah pembuangan umat Yehuda ke Babel. Pembuangan itu membuat mereka sangat direndahkan. Dalam keadaan terpuruk semacam itulah bangsa Israel baru bisa sadar dan mencari pertolongan Allah, dan Allah selalu mau memberi pertolongan bila umat-Nya bersedia merendahkan diri di hadapan-Nya (57:14-19).
Pengalaman bangsa Yehuda merupakan cermin bagi umat Alah sepanjang masa. Kita harus senantiasa menyadari bahwa dosa selalu mengakibatkan datangnya hukuman dan bahwa pertolongan hanya bisa datang dari Allah saja. Mengharapkan pertolongan dari yang bukan Allah hanyalah pengharapan yang sia-sia. Sebelum Allah menjatuhkan hukuman, kita mungkin beranggapan bahwa dosa bukanlah sumber masalah. Akan tetapi, bila Allah sudah menjatuhkan hukuman, pertolongan hanya bisa kita peroleh bila kita bersedia merendahkan diri di hadapan Tuhan. Apakah Anda sudah berusaha hidup dengan menjauhi dosa dan merendahkan diri di hadapan Allah?