Apa maksud penulis saat mengatakan bahwa perkataan Tuhan Yesus itu penuh kuasa (4:32)? Apakah "penuh kuasa" itu berarti menarik, panjang, dan indah? Tentu tidak! Perkataan Yesus Kristus itu penuh kuasa karena Dia memiliki otoritas sebagai Allah. Dalam bahasa asli Alkitab, kata yang diterjemahkan menjadi "kuasa" dalam ayat ini menunjuk kepada otoritas atau wewenang. Yesus Kristus memiliki otoritas karena Ia itu sempurna. Ia adalah Sang Pencipta, Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terakhir. Ia tidak pernah berbuat dosa dan tidak memiliki cacat cela dalam diri-Nya. Ia memiliki segala hikmat dan pengetahuan Ilahi. Iblis pun taat dan takut kepada-Nya. Kuasa Yesus Kristus itu membedakan Dia dengan manusia biasa yang tidak memiliki kuasa dari dalam dirinya sendiri, melainkan hanya bisa memiliki kuasa berdasarkan pemberian Allah Roh Kudus.
Setelah mendengar perkataan Tuhan Yesus, seorang yang kerasukan setan berteriak dengan keras (4:33). Perkataan Yesus Kristus membuat setan itu gentar dan berteriak dengan suara keras, "... Engkau datang hendak membinasakan kami? ... (4:34). Tuhan Yesus lalu mengusir setan itu dengan perkataan-Nya (4:35). Inilah demonstrasi kuasa firman Allah! Saat ini, firman Allah itu telah dituangkan menjadi tulisan Kitab Suci yang diilhamkan oleh Roh Kudus. Oleh karena itu, Kitab Suci (Alkitab) mengandung kuasa yang dapat membawa manusia berdosa kepada pertobatan, mentransformasi atau mengubah kehidupan manusia, menguatkan dan memberi hikmat terhadap orang yang menaati firman Allah tersebut. Iblis menyadari siapa Yesus Kristus itu. Oleh karena itu, Iblis menaati perintah Tuhan Yesus dan segera meninggalkan orang yang dirasukinya. Yang ironis, manusia justru sering sulit menaati firman Tuhan. Dosa membuat manusia lebih suka memberontak serta menuruti kemauan diri sendiri daripada menaati firman Tuhan.
Ketidaktaatan kepada firman Allah tidak pernah mendatangkan hal yang baik dalam hidup kita, melainkan akan menjauhkan kita dari Tuhan. Tanpa hidup dalam firman Allah, kita akan mudah sekali jatuh ke dalam dosa. Tanpa firman-Nya, kita tidak memiliki senjata rohani untuk melawan tipu muslihat iblis. Firman Allah adalah salah satu senjata rohani yang telah disediakan Allah dalam peperangan rohani (Efesus 6:17). Apakah Anda sudah memegang senjata rohani tersebut?