Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang menolak iman Kristen karena sulit mengerti atau menerima doktrin yang diajarkan Alkitab? Walaupun terdengar aneh, sebenarnya memang ada peristiwa seperti itu. Pernah ada seorang bapak yang "mencoba" untuk menghadiri ibadah di gereja. Ia bukan orang Kristen, tetapi ia mengikuti ibadah karena tertarik dengan ibadah yang diselenggarakan dalam bahasa Mandarin. Setelah sekian lama mengikuti ibadah, bapak ini mulai merasa tidak nyaman. Penyebabnya adalah ia terperanjat saat mendengar khotbah yang disampaikan pada hari Minggu, khususnya tentang keselamatan yang hanya bisa didapatkan melalui iman kepada Yesus Kristus, tentang pilihan Allah atas orang percaya, dan tentang anugerah pengampunan yang hanya bisa diperoleh melalui iman. Pengajaran seperti itu bertentangan dengan keyakinannya dan sangat sulit untuk ia terima, sehingga ia tidak mau mengikuti ibadah di gereja lagi.
Perlu disadari bahwa pengertian tentang firman Tuhan selalu dimulai dengan iman. Seorang Bapak Gereja bernama Agustinus dari Hippo mengatakan, Crede ut intelligas, artinya "Percayalah, maka Anda akan mengerti!" Di kemudian hari, seorang uskup bernama Anselm melanjutkan perkataan Agustinus itu dengan mengatakan bahwa iman membuat seseorang memiliki keinginan untuk mengerti dan mendalami firman Tuhan. Menurut Anselm, pengertian akan firman akan memberi sukacita terhadap orang percaya. Tuhan Yesus menjelaskan kepada para murid bahwa tidak semua orang dapat memahami rahasia Kerajaan Allah. Ada orang-orang yang sekalipun memandang tidak melihat, sekalipun mendengar tidak mengerti (8:10). Hal ini dijelaskan Tuhan Yesus lebih lanjut dengan menguraikan makna perumpamaan-Nya. Tidak semua orang merespons firman Tuhan dengan semestinya. Ada yang mendengar, namun firman itu tidak pernah tinggal (8:12). Ada yang mendengar, namun tidak berakar, sehingga tidak sungguh-sungguh percaya dan dapat murtad (8:13). Ada yang tidak berbuah karena hatinya dikuasai oleh kekuatiran, kekayaan, dan kenikmatan hidup (8:14). Namun, ada pula yang mendengar firman, lalu firman itu berbuah dalam hidup mereka. Orang-orang ini dikatakan memiliki hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan. Apakah Anda telah berusaha melakukan firman Allah dengan tekun?