Jumat, 19 September 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 36
Dunia tempat kita hidup bukanlah tempat yang aman. Setiap hari kita melihat dan mendengar berita tentang kejahatan yang semakin merajalela. Keadaan ini terjadi karena manusia tidak memiliki hati yang takut akan TUHAN. Manusia lebih memilih untuk mengikuti keinginan hatinya untuk berbuat dosa. Situasi seperti inilah yang melatarbelakangi perenungan Daud dalam Mazmur 36.
Mazmur ini dimulai dengan sorotan terhadap kehidupan orang fasik. Mereka tidak memiliki rasa takut akan Allah sebab mereka memberi diri untuk terus mendengarkan tutur dosa yang berbicara dalam lubuk hati mereka. Karena itu, hati mereka menjadi tumpul. Mereka tidak memiliki kepekaan dan kemampuan mengenali maupun membenci kesalahan mereka sendiri. Akibatnya, mereka melakukan berbagai macam tindak kejahatan baik dengan perkataan mereka yang penuh dengan tipu daya maupun ketidakmampuan mereka untuk berbuat baik. Di tengah kefasikan manusia, Pemazmur mengajak kita untuk merenungkan betapa berharganya kasih setia TUHAN. Bahwa kasih setia Tuhan bagi orang benar tak terbatas dan tak terukur. Bahwa keadilan-Nya pasti akan ditegakkan. Di dalam kasih setia-Nya yang tak terbatas dan tak terukur, orang-orang benar merasa aman, puas dan sukacita. Keyakinan Pemazmur ini didasarkan pada pemahaman bahwa TUHAN-lah Sumber Hidup. Atas dasar keyakinan ini pula, Pemazmur berdoa kepada TUHAN memohon perlindungan dari orang-orang Fasik. Di dalam dunia yang berdosa ini, di mana kejahatan merajalela, kita dapat menemukan pengharapan di dalam kasih setia dan keadilan-Nya. Bahwa kasih setia-Nya memberi rasa aman dan keadilan-Nya pasti ditegakkan. [CG]
Mazmur 36:6-7
“Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan. Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.”