Kamis, 25 September 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 44
Realita kehidupan tidak selalu mudah dimengerti. Adakalanya kita menemukan bahwa pengenalan kita tentang TUHAN sepertinya bertentangan dengan realita hidup yang kita alami. Pergumulan seperti ini juga mewarnai penulisan Mazmur 44. Mazmur ini menggambarkan pergumulan umat Tuhan ketika mengalami krisis iman dan tekanan batin yang berat karena penindasan dari bangsa lain yang TUHAN izinkan menimpa hidup mereka.
Umat Allah telah mendengar dari nenek moyang mereka tentang karya penyelamatan Allah di masa lalu, bagaimana Allah telah memimpin mereka keluar dari Mesir dan memberikan mereka Tanah Perjanjian. Itu bukan karena kekuatan pedang, tetapi karena kuasa dan kekuatan Allah yang membela mereka. Oleh karena itu, umat Allah memuji dan bersyukur kepada-Nya. Tetapi sekarang, sulit bagi mereka untuk memahami mengapa Allah mengizinkan penderitaan justru saat mereka tidak melupakan Tuhan dan tidak mengkhianati perjanjian-Nya serta tidak menyimpang dari jalan TUHAN. Mengapa Allah seolah-olah tertidur dan tidak segera menolong mereka? Tidak sedikit orang beriman yang saleh mengajukan pertanyaan tentang mengapa Allah mengizinkan orang benar menderita. Di dalam keterbatasan kita untuk memahami jalan-jalan TUHAN, ada satu hal yang harus kita yakini, yaitu bahwa Allah itu baik. Ia selalu bersama kita dan tidak pernah meninggalkan kita. itulah penghiburan bagi kita. [CG]
Mazmur 44:4-6
“Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka. Engkaulah Rajaku dan Allahku yang memerintahkan kemenangan bagi Yakub. Dengan Engkaulah kami menanduk para lawan kami, dengan nama-Mulah kami
menginjak-injak orang-orang yang bangkit menyerang kami.”