Perjumpaan dengan Tuhan Yesus di jalan menuju kota Damsyik telah mengubah kehidupan Saulus secara radikal. Saat meninggalkan Yerusalem, Saulus membenci para pengikut Kristus. Akan tetapi, setelah memasuki kota Damsyik, Saulus telah menjadi pengikut Kristus, dan ia menjadi seorang yang bersemangat membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias. Perubahan ini membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di kota Damsyik. Setelah menyadari perubahan yang terjadi pada diri Saulus, mereka menjadi marah dan berniat membunuh Saulus. Akan tetapi, para pengikut Kristus menolong Saulus untuk bisa keluar dari kota Damsyik dan kembali ke Yerusalem. Sayangnya, para pengikut Kristus di Yerusalem mencurigai Saulus karena mereka mengenal masa lalunya sebagai penganiaya para pengikut Kristus. Dalam situasi seperti itu, Barnabas-lah yang berjasa menjelaskan perubahan hidup Saulus kepada para rasul, sehingga kehadiran Saulus dapat diterima. Akan tetapi, orang-orang Yahudi pendatang--yaitu orang Yahudi yang fasih berbahasa Yunani dan tidak menguasai bahasa Ibrani--menjadi marah setelah kalah berdebat, dan mereka berniat membunuh Saulus. Oleh karena itu, anggota jemaat di Yerusalem mengamankan Saulus ke Kaisarea, lalu Saulus kembali ke Tarsus, kota asalnya.
Pengalaman Saulus yang sangat pahit di atas mengingatkan kita kepada perkataan Tuhan Yesus, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23). Bagi Saulus, keselamatan yang telah dia terima itu merupakan sesuatu yang sangat berharga. Oleh karena itu, ia rela mengalami penolakan, bahkan ancaman pembunuhan, dari orang-orang yang tidak bisa menerima kesaksiannya. Kita tidak memiliki catatan tentang apa yang dilakukan oleh Saulus selama dia tinggal di Tarsus. Akan tetapi, yang bisa kita ketahui dengan jelas adalah bahwa dia tidak patah semangat. Mulai pasal 13, kita akan membaca tentang perjalanan misi Saulus yang kemudian disebut sebagai Rasul Paulus.
Pernahkah Anda menjalankan fungsi sebagai saksi Kristus? Apakah Anda pernah bersaksi tentang keselamatan yang Anda miliki kepada orang lain? Apakah Anda pernah ditolak atau menerima respons negatif saat bersaksi tentang Kristus? Bila Anda menemui masalah, bersandarlah kepada pertolongan Roh Kudus!