Bila Rasul Paulus tidak menjadi tawanan, tidak mudah bagi beliau untuk berkunjung ke kota Roma karena perjalanan ke sana amat jauh dan berbahaya. Bila Allah membiarkan Rasul Paulus menjadi tawanan para prajurit Romawi, hal ini merupakan bagian dari rencana Allah. Sesungguhnya, Allah tetap menjadi Pemegang Kendali. Masa depan pemberitaan Injil ditentukan oleh Allah, bukan oleh kekuasaan, kekayaan, atau kepandaian manusia.
Yulius--perwira pasukan kaisar--adalah pemimpin rombongan. Akan tetapi, sesudah dia semakin mengenal Rasul Paulus, dia menjadi bersikap sangat hormat terhadap Rasul Paulus, dan Rasul Paulus menjadi seperti pemimpin rombongan yang menentukan perjalanan mereka. Lebih tepat lagi bila kita mengatakan bahwa Allah adalah pemimpin rombongan yang sesungguhnya karena Dia berkuasa atas alam dan juga berkuasa atas segala sesuatu yang akan terjadi pada masa depan! Perjalanan ke kota Roma yang jauh dan berbahaya itu akan paling aman jika nasihat Rasul Paulus--yang melaksanakan pimpinan Allah--dituruti. Juru mudi dan nakhoda kapal memang berpengalaman menghadapi permasalahan di laut. Akan tetapi, mereka bukan penguasa alam. Mereka hanya bisa menyesuaikan diri dengan situasi alam yang sedang mereka hadapi. Pengertian mereka terbatas. Dalam kapal besar yang mereka tumpangi itu pasti terdapat banyak pedagang kaya. Walaupun mereka kaya, mereka sama sekali tidak berdaya menghadapi ancaman angin badai. Penguasa alam yang sesungguhnya adalah Allah. Pengabaian terhadap nasihat Rasul Paulus--yang menyuarakan pimpinan Allah--membuat situasi yang mereka hadapi memburuk. Perkataan Rasul Paulus terbukti! Dalam situasi buruk pun, keputusan paling baik adalah mengikuti nasihat Rasul Paulus yang menyuarakan pimpinan Allah. Akhirnya, mereka kehilangan kapal dan barang-barang mereka, tetapi mereka semua selamat.
Saat membaca perjalanan Rasul Paulus sebagai tawanan yang dibawa ke kota Roma, kita harus selalu ingat bahwa semua yang terjadi itu merupakan bagian dari rencana Allah yang menghendaki agar Rasul Paulus menjadi saksi di kota Roma. Apakah Anda meyakini bahwa apa pun yang diizinkan Allah terjadi di dunia ini--termasuk pandemi--adalah bagian dari rencana Allah?