Sebagian besar kisah dalam Kisah Para Rasul adalah kisah yang belum selesai. Kita tidak mengerti terlalu jelas kelanjutan gereja-gereja yang dirintis oleh Rasul Paulus. Kepergian Rasul Paulus ke kota Roma pun meninggalkan misteri. Bukankah Rasul Paulus dibawa ke kota Roma untuk menjalani naik banding? Mengapa pengadilan tingkat banding itu tidak diceritakan? Satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah bahwa fokus sesungguhnya dari Kisah Para Rasul bukanlah riwayat Rasul Paulus! Rasul Petrus pun--yang mendominasi 12 pasal pertama Kisah Para Rasul--juga bukan fokus Kisah Para Rasul. Fokus dari Kisah Para Rasul adalah bagaimana Amanat Agung Kristus (Matius 28:18-20; Kisah Para Rasul 1:8) dilaksanakan. Bila kisah-kisah dalam Kisah Para Rasul ini banyak yang belum tuntas, hal ini disebabkan karena Amanat Agung itu memang belum selesai dilaksanakan. Sampai sekarang pun, Amanat Agung Kristus itu masih harus dilanjutkan!
Peristiwa Rasul Paulus digigit oleh ular beludak, tetapi tidak mati (Kisah Para Rasul 28:3-6), mengingatkan kita kepada Amanat Agung versi Injil Markus. Tuhan Yesus berkata, "Pergilah ke seluruh dunia .... Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: ... Mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Markus 16:15-18). Penyembuhan ayah Gubernur Publius dan orang-orang sakit yang lain di Pulau Malta (Kisah Para Rasul 28:8-9) juga menggenapi bagian akhir Amanat Agung versi Injil Markus.
Walaupun Rasul Paulus dibawa ke Roma karena beliau meminta naik banding, sebenarnya beliau hanya bermaksud menghindari bahaya, bukan berniat mengadukan kesalahan bangsanya. Selama dua tahun menjadi tahanan rumah, tidak ada pembicaraan tentang naik banding. Sebaliknya, Rasul Paulus menyediakan banyak waktu untuk berdiskusi serta memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi di kota Roma. Penolakan orang Yahudi menjadi dorongan bagi Rasul Paulus untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi.
Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa Amanat Agung Tuhan Yesus masih harus terus dilaksanakan oleh setiap orang percaya. Apakah Anda sudah terlibat dalam pelaksanaan Amanat Agung?