Perhatikanlah beberapa hal berikut ini: Pertama, di pasal 1, Raja Daud bersumpah untuk merespons Batsyeba. Di pasal 2, Raja Salomo juga bersumpah untuk merespons Batsyeba. Kedua, di pasal 1, Nabi Natan mendekati Raja Daud melalui Batsyeba. Di pasal 2, Adonia juga mendekati Raja Salomo melalui Batsyeba. Ketiga, kata Ibrani untuk kata "kokoh" dipakai empat kali (2:12,24,45-46). Kata yang diulang ini menjadi tema untuk pasal 2. Fokus pasal 1 adalah pergantian raja. Fokus pasal 2 adalah keamanan suatu kerajaan. Keempat, setengah dari pasal 2 menceritakan tentang deretan hukuman mati. Jadi, di pasal 2, kita akan menjawab pertanyaan ini: Dengan cara bagaimanakah suatu kerajaan bisa aman dan kokoh? Ada 2 jawaban. Hari ini kita akan melihat jawaban yang pertama. Besok kita akan melihat jawaban yang kedua.
Mari kita mulai! Bagaimana cara membuat suatu kerajaan menjadi aman dan kokoh? Jawaban yang paling utama adalah dengan menaati firman Tuhan. Raja Daud tahu bahwa tidak lama lagi, dia akan meninggal dunia. Oleh karena itu, ia memberi tahu Raja Salomo tentang apa yang paling penting untuk dilakukan, yakni melakukan firman Tuhan. Raja Daud berkata kepada Raja Salomo, "Kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki" (2:2). "Berlakulah seperti laki-laki" berarti menjadi berani. Jika Raja Salomo bersikap lemah dan tidak berani, dia akan berkompromi dengan dosa. Raja Salomo harus melakukan kewajibannya dengan setia terhadap Tuhan, hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan, dan ketentuan Allah (2:3). Semua hal ini menuntut agar Raja Salomo menaati firman Tuhan secara total. Kata "supaya" dalam ayat 4 menunjuk kepada akibat yang akan muncul jika Raja Salomo (dan semua keturunannya yang akan menjadi raja) menaati firman Tuhan. Akibat ketaatan adalah bahwa Tuhan akan membuat takhta kerajaan Israel menjadi kokoh. Semua hal ini ditentukan oleh apakah Raja Salomo menaati firman Tuhan atau tidak.
Sadarkah Anda bahwa ketaatan terhadap firman Tuhan mendatangkan berkat buat diri Anda? Tuhan Yesus berkata: "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." (Yohanes 14:15). Apakah Anda mengasihi Tuhan dan Anda telah berusaha mengungkapkannya dengan menaati firman-Nya.