Bagaimana cara membuat suatu kerajaan menjadi aman dan kokoh? Kemarin kita telah melihat jawaban yang pertama. Hari ini kita akan melihat jawaban yang kedua, yaitu dengan cara mengenyahkan musuh-musuh negara. Raja Salomo ternyata melakukan permintaan Raja Daud (2:5-9). Adonia dihukum mati karena dinilai hendak merebut takhta Raja. Abiatar dipecat dari jabatannya. Yoab dihukum mati karena memihak Adonia dan telah melakukan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah. Simei dihukum mati karena telah mengutuk Raja Daud.
Adonia mendekati Batsyeba karena dia mengira Raja Salomo akan mendengarkan permintaan ibunya. Dia ingin Abisag menjadi istrinya. Apa artinya? Ada kemungkinan bahwa Adonia sedang memainkan sebuah trik untuk merebut takhta Raja. Dengan menikahi salah satu istri Raja Daud, maka dia bisa mengklaim dirinya sebagai Raja. Absalom (abang Adonia) juga pernah meniduri para gundik Raja Daud ketika dia memberontak. Dengan berbuat demikian, Absalom mengeklaim bahwa takhta Raja itu miliknya. Praktik ini juga pernah terjadi di Kerajaan Persia dan Arab kuno, yaitu seorang raja yang baru akan mengambil para gundik dari raja sebelumnya.
Mengapa Raja Daud tidak menjatuhkan sendiri hukuman terhadap Yoab? Mengapa Raja Salomo yang diminta untuk menjatuhkan hukuman? Karena Yoab telah berjasa kepada Raja Daud. Saat Raja Daud meninggal, Raja Salomo harus menegakkan keadilan dengan menghukum Yoab. Saat akan dihukum mati, Yoab lari ke kemah Tuhan, lalu memegang tanduk-tanduk mezbah. Dia meniru perbuatan Adonia (1:50-53 yang diampuni oleh Raja Salomo karena memegang tanduk-tanduk mezbah). Dengan memegang tanduk-tanduk mezbah, Yoab ingin minta pengampunan dari Raja Salomo. Akan tetapi, Raja Salomo tidak mau mengampuninya.
Perkataan, "Demikianlah kerajaan itu kokoh di tangan Salomo" (2:46) menunjukkan bahwa Kerajaan Salomo akan kokoh jika para musuh negara dienyahkan. Kerajaan Allah juga demikian: Suatu saat, Allah akan mengenyahkan musuh-musuh-Nya (Matius 13:40b-43a; 2 Tesalonika 1:9-10). Di langit dan bumi yang baru tidak ada kejahatan lagi (bandingkan dengan Wahyu 21:27)! Yakinkah Anda bahwa suatu hari nanti, musuh-musuh Allah akan dienyahkan?