1 Raja-Raja 16:21-34

Tidak Membangkang

29 Juli 2021
Pdt. Sumito Sung

Bangsa Israel terbagi dua: Sebagian mengikuti Tibni bin Ginat dan sebagian lagi mengikuti Omri. Walaupun penyebutan "bin Ginat" memperlihatkan bahwa Tibni berasal dari status sosial yang lebih tinggi daripada Omri, ternyata bahwa Omri lebih populer. Sesudah Tibni mati, barulah Omri bisa menjadi raja atas seluruh Kerajaan Israel Utara.

Omri memerintah Israel selama dua belas tahun, termasuk saat dia hanya berkuasa atas sebagian rakyat Israel. Dia membeli gunung Samaria, lalu membangun sebuah kota yang dia namai sebagai kota Samaria. Ibu kota Kerajaan Israel Utara lalu dipindahkan dari kota Tirza ke kota Samaria. Selain lebih strategis dari sudut pertahanan dan ekonomi, pemindahan ibu kota baru ini mungkin dimaksudkan untuk memutuskan hubungan dengan masa lalu dan memulai awal yang baru. Omri adalah seorang raja yang berprestasi. Sayangnya, kejahatan yang ia lakukan melampaui semua raja yang mendahuluinya, sehingga prestasinya menjadi terlihat redup.

Setelah Omri meninggal, Ahab--anak Omri--menjadi raja Israel menggantikan ayahnya. Ia memerintah selama 22 tahun di Samaria. Pemerintahan Raja Ahab stabil. Tidak ada kudeta pada masa ia memerintah. Ia menjalin persekutuan dengan raja Sidon dan menikahi anaknya yang bernama Izebel. Persekutuan ini menguntungkan kedua negara. Akan tetapi, di mata Tuhan, persekutuan ini merupakan kejahatan yang melampaui kejahatan semua raja yang mendahuluinya. Raja Ahab merebut rekor sebagai raja terjahat yang sebelumnya dipegang oleh ayahnya. Dia menyakiti hati Tuhan lebih dari semua raja Israel yang mendahuluinya (16:33b). Istrinya seorang yang sangat jahat dan penyebar Baalisme di Israel. Kejahatan Raja Ahab bukan masalah sepele! Perhatikan betapa jahatnya Hiel, orang Betel yang membangun kembali kota Yerikho dengan mengorbankan nyawa anak sulungnya sendiri (16:34; bandingkan dengan Yosua 6:26). Pengorbanan anak adalah pembangkangan terhadap firman Tuhan. Di hari-hari selanjutnya, Raja Ahab terus-menerus membangkang terhadap firman Tuhan. Ingatlah bahwa kasih kepada Tuhan selalu diungkapkan melalui tindakan ketaatan (Yohanes 14:15). Pembangkangan terhadap firman Allah melukai hati Allah dan membuat kita kehilangan sukacita. Apakah Anda selalu berusaha menaati firman Tuhan?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design