Menyerang orang dalam kemarahan atau untuk balas dendam jelas merupakan dosa. Akan tetapi, sikap Ahab--raja Israel--yang menolak perintah Tuhan untuk membunuh Benhadad--raja Aram--juga merupakan dosa ketidaktaatan yang mendatangkan hukuman Tuhan. Ingatlah bahwa perintah membunuh musuh adalah perintah khusus bagi kepala negara yang hanya berlaku saat itu, bukan perintah umum bagi perorangan di setiap zaman. Hukuman terhadap orang yang menolak untuk memukul sang nabi serupa dengan hukuman terhadap Ahab yang menolak perintah Tuhan. Tuhan akan membunuh Ahab dan membuat Israel kalah di medan perang karena Ahab membebaskan Benhadad.
Kisah selanjutnya di pasal 21 menunjukkan bahwa pengaruh jahat Izebel--istri Ahab--atas suaminya sangat menonjol. Izebel berada di balik pembunuhan terhadap Nabot, seorang saleh yang menolak untuk memberikan kebun anggurnya kepada Ahab. Akan tetapi, Tuhan tetap meminta pertanggungjawaban Ahab atas pembunuhan yang dilandasi motivasi untuk merebut kebun anggur itu. Mengapa Nabot menolak permintaan Ahab? Mungkin, Nabot mengikuti pedoman dalam Imamat 25:23-28 dan Bilangan 36:7-9. Dia lebih menghargai tanah warisan yang ditetapkan Tuhan ketimbang uang atau keperluan menyenangkan hati raja. Nabot memiliki hak untuk menolak tawaran raja! Bagi Nabot, mempertahankan tanah warisan merupakan masalah ketundukan terhadap kehendak atau hukum Tuhan (1 Raja-raja 21:3). Oleh karena itu, pembunuhan terhadap Nabot dan perampasan kebun anggur (21:7-16) membuat Tuhan murka, sehingga Tuhan akan menghukum Ahab dan seluruh keluarganya (21:17-26).
Saat mendengar vonis yang dijatuhkan Tuhan terhadap dirinya, Ahab merendahkan diri di hadapan Tuhan dengan mengoyakkan pakaiannya dan mengenakan kain kabung. Yang mengejutkan, ternyata Tuhan berbelas kasihan kepada Ahab yang sangat jahat itu. Ia menerima pertobatan Ahab yang tulus dan pelaksanaan hukuman ditunda (21:27-29). Apakah Anda menyadari bahwa sesungguhnya, Anda dan saya adalah orang-orang berdosa yang sudah sepantasnya menerima hukuman Tuhan? Tahukah Anda bahwa seberapa besar pun dosa Anda, Anda tetap bisa datang memohon pengampunan yang telah tersedia di dalam Yesus Kristus?