Banyak pemimpin gereja yang tampak hebat dan sukses dalam mengembangkan pelayanan. Sayangnya, saat lengser dari jabatannya atau memasuki masa pensiun, perjuangannya terhenti karena ia tidak menyiapkan pengganti yang bisa mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan dan meneruskan pelayanannya. Akibatnya, gereja atau lembaga yang Tuhan percayakan kepadanya mengalami kemunduran.
Kita dapat belajar prinsip-prinsip peralihan kepemimpinan dari Nabi Elia kepada Elisa. Pertama, Nabi Elia memberi otoritas dan kepercayaan kepada Elisa. Berita bahwa Allah hendak mengangkat Nabi Elia ke sorga--tanpa melalui kematian fisik--telah menjadi rahasia umum (2:1-7). Saat Nabi Elia diangkat ke sorga, ia melemparkan jubah kenabiannya, dan jubah itu diambil oleh Elisa (2:11-14). Pemberian jubah adalah simbol bahwa Nabi Elia telah memberi kuasa dan kepercayaan kepada Elisa untuk meneruskan pelayannya. Kedua, Nabi Elia telah menanamkan visi dan misi yang kuat kepada Elisa. Nabi Elia membentuk sekolah nabi. Paling sedikit. muridnya berjumlah 50 orang (2:7,16-17). Sebutan "rombongan nabi" (2:3,5,7,15) menunjuk kepada komunitas para murid Nabi Elia yang melayani umat Tuhan. Elisa adalah murid yang sudah lama disiapkan oleh Nabi Elia untuk menggantikan dirinya (1 Raja-raja 19:19-21). Ketika mereka berdua berjalan dari Gilgal ke Sungai Yordan (2 Raja-raja 2:1,6), mungkin Elia menanamkan visi dan misinya. Perjalanan itu membawa dampak besar bagi keduanya. Bagi Elisa, perjalanan itu membuka matanya untuk melihat kedahsyatan kuasa Allah (2:11-14). Perjalanan menuju ke sungai Yordan itu juga telah mengubah pandangannya tentang Allah. Elisa semakin menyadari kebutuhannya untuk bergantung penuh pada Allah agar ia dapat menjalankan peran sebagai pengganti Elia (2:14).
Peralihan kepemimpinan berpengaruh besar bagi masa depan gereja. Pemimpin senior yang tidak "legowo" untuk lengser tidak akan menyiapkan pengganti, bahkan mereka bisa terus "bermain politik" untuk mempertahankan kekuasaan. Sebaliknya, peralihan kepemimpinan juga akan terhambat bila para yunior tidak bersikap rendah hati atau tidak menghormati senior secara tulus, apa lagi bila mereka bersikap memberontak. Apakah gereja atau lembaga Kristen masa kini telah meneladani pola peralihan kepemimpinan dari Nabi Elia ke Elisa ?