Allah mengaruniakan kepada Nabi Elia kuasa untuk melayani, dengan maksud agar umat-Nya hidup sejahtera. Bacaan Alkitab hari ini memaparkan empat peristiwa yang memperlihatkan pemeliharaan Tuhan dalam berbagai bidang kehidupan: Pertama, mujizat penggandaan minyak zaitun untuk melunasi hutang seorang janda (4:1-7). Kedua, mujizat membangkitkan anak dari kematian, lalu anak itu dikembalikan ke pangkuan ibunya (4:8-37). Ketiga, mujizat membebaskan rombongan nabi dari maut yang berasal dari makanan beracun dalam kuali (4:38-41). Keempat, mujizat memberi makan seratus orang untuk mencegah kelaparan (4:42-44).
Mujizat penggandaan minyak zaitun adalah wujud pemeliharaan Tuhan kepada janda seorang nabi. Suami janda itu adalah seorang nabi yang takut akan Tuhan. Saat masih hidup, nabi itu terlilit hutang. Setelah ia mati, hutang itu ditagih kepada istrinya. Karena istri nabi itu tidak bisa membayar, kedua anaknya akan diambil untuk dijadikan budak (4:1). Janda itu datang memohon pertolongan kepada Nabi Elisa. Ia tidak mempunyai apa pun di rumahnya, kecuali sebuah buli-buli berisi sedikit minyak (4:2). Nabi Elisa menyuruh janda itu untuk meminjam bejana-bejana kosong kepada tetangga-tetangganya. Kemudian, Nabi Elisa menyuruhnya menuangkan minyak dalam buli-buli itu untuk mengisi bejana-bejana kosong (4:3-5). Ketaatan kepada perintah Elisa yang tidak masuk akal itu adalah wujud iman kepada Tuhan. Mujizat pun terjadi! Ternyata bahwa minyak dalam buli-buli itu terus mengalir dan akhirnya berhenti mengalir setelah semua bejana terisi penuh (4:6). Ia menjual minyak dalam semua bejana itu, dan memakai uang yang ia terima untuk membayar lunas semua hutangnya, tanpa perlu kehilangan anak-anaknya. Kebutuhan hidup janda ini dan kedua anaknya tercukupi (4:7).
Tuhan memelihara umat-Nya yang selalu berharap kepadaNya. Bentuk pemeliharaan Tuhan bermacam-macam, tidak melulu lewat sebuah mujizat. Pemeliharaan Tuhan malah lebih sering melalui peristiwa sehari-hari. Ia memegang kendali dalam situasi apa pun. Ingatlah janjiNya dalam Mazmur 37:25: "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan atau anak cucunya meminta-minta roti." Apakah Anda mengharapkan pemeliharaan Allah dalam hidup Anda?