Ada sebuah peribahasa yang berbunyi, "Seperti bangau di ekor kerbau". Peribahasa ini menunjuk kepada orang yang tidak memiliki pendirian sendiri, mudah dipengaruhi, hanya mengikuti perkataan atau perintah orang lain, dan tidak punya prinsip dalam bersikap.
Peribahasa itu cocok dikenakan untuk Yoas. Dia adalah raja Yehuda yang tidak punya pendirian dalam bersikap, terutama dalam hal ibadah kepada Tuhan. Selama berada di bawah pengaruh dan bimbingan Imam Yoyada, Yoas adalah raja yang setia kepada Tuhan dan melakukan apa yang benar di mata-Nya (12:2), bahkan dia mempunyai kerinduan besar untuk memperbaiki rumah Tuhan yang sudah rusak (12:4-5) Akan tetapi, setelah Imam Yoyada wafat, Yoas berubah setia. Saat para pemimpin Yehuda datang, dia terpengaruh oleh perkataan mereka. Mereka meninggalkan rumah Tuhan, lalu beribadah kepada berhala-berhala. Tuhan mengutus para nabi untuk menegur dosa Raja Yoas dan bangsanya, agar mereka berbalik kepada-Nya, tetapi mereka tidak mau mendengarkan (2Tawarikh 24:17-19). Bahkan, Zakharia--anak imam Yoyada--pun dia bunuh di pelataran rumah Tuhan (24:21). Bila seorang raja meninggalkan Tuhan, seluruh rakyat pasti terpengaruh. Pelanggaran seorang raja bukan hanya merusak dirinya sendiri, tetapi juga merusak seluruh kerajaan. Tuhan menghukum Yehuda dengan mengirimkan Hazael--raja Aram--untuk memerangi mereka. Raja Yoas terpaksa mengumpulkan semua kekayaan dari istananya dan dari rumah Tuhan untuk membayar upeti kepada raja Aram (2 Raja-raja 12:18). Dia juga mengalami kekalahan yang besar (2 Tawarikh 24:25). Dia harus membayar harga karena dia telah membunuh Zakharia. Akhirnya, Yoas dibunuh oleh pegawai-pegawainya, setelah ia bertakhta selama 40 tahun di Yerusalem.
Dalam kehidupan ini ada hal-hal yang bisa dikompromikan, misalnya perbedaan selera atau kebiasaan tertentu, dan ada hal-hal yang tidak bisa dikompromikan, terutama menyangkut hal-hal yang bersifat esensial atau menyangkut hal-hal prinsip. Salah satu prinsip yang tidak boleh diubah adalah iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Apakah Anda bisa tetap berpendirian teguh saat Anda menghadapi tekanan? Berdirilah teguh dalam Kristus! Jerih payah Anda tidak akan sia-sia (bandingkan dengan 1 Korintus 15:58).