Pernahkah Anda kehilangan barang berharga atau binatang kesayangan? Bagaimana perasaan Anda saat itu? Tentu sangat sedih, bukan? Sebaliknya, bagaimana perasaan Anda jika barang berharga atau binatang kesayangan itu ditemukan kembali? Anda pasti merasa senang dan Anda pasti akan menjaga dan merawat barang atau binatang kesayangan itu dengan lebih baik agar tidak hilang lagi.
Saat rumah Tuhan diperbaiki, Imam Besar Hilkia menemukan kitab Taurat. Penemuan kitab Taurat itu bermula dari keinginan Raja Yosia--raja Yehuda yang benar di hadapan Tuhan--untuk memperbaiki rumah Tuhan. Kitab itu lalu diberikan kepada Safan, panitera itu, dan Safan membacanya. Safan melaporkan penemuan itu kepada Raja Yosia. Saat diberitahu bahwa kitab Taurat telah ditemukan kembali, lalu Safan membacakan kitab Taurat itu di hadapannya, perasaan Raja Yosia bercampur aduk. Di satu sisi, penemuan itu membuat dia bahagia. Di sisi lain, dia sedih, menangis dan mengoyakkan pakaiannya karena ia sadar bahwa para pendahulu dan rakyatnya telah melakukan banyak hal yang jahat di mata Tuhan, dan murka Tuhan sedang menyala terhadap mereka (22:1-11). Kemudian, Raja Yosia mengirim para imam untuk meminta petunjuk Tuhan tentang apa yang harus dilakukannya (22:13). Mereka mendatangi Nabiah Hulda yang kemudian menyampaikan bahwa Tuhan mengizinkan terjadinya malapetaka atas kerajaan Yehuda karena mereka telah meninggalkan Tuhan (22:17). Namun, Tuhan berkenan kepada Yosia saat Ia melihat bahwa Yosia benar-benar menyesal dan bersedia merendahkan diri di hadapan-Nya (22:19). Penemuan Kitab Suci menjadi dasar bagi reformasi yang selanjutnya akan dilakukan oleh Raja Yosia (pasal 23). Penemuan ini membuat ibadah raya umat Tuhan bisa disemarakkan dengan pembacaan firman Tuhan.
Penemuan aplikasi berbasis digital--termasuk Alkitab elektronik--memudahkan kita dalam melakukan banyak hal. Sekarang, Anda bisa membaca Alkitab melalui media cetak maupun elektronik. Selain itu, Alkitab juga tersedia dalam bentuk audio yang bisa didengar dan dalam bentuk video yang bisa dilihat. Akan tetapi, "Apakah firman Tuhan masih eksis dalam hidup Anda? Apakah Anda masih membacanya? Apakah Anda masih merenungkannya dengan tekun? Apakah Anda menggalinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?"