Ada sebuah berita memilukan tentang seorang anak yang tega menuntut ibunya sendiri yang sudah tua renta ke pengadilan karena sang anak berambisi untuk merebut rumah yang selama ini ditempati oleh ibunya. Tindakan keji sang anak terhadap ibu kandungnya sendiri--yang telah merawat dan membesarkannya--telah mengusik hati nurani banyak orang dan membangkitkan kemarahan terhadap sang anak.
Bacaan Alkitab hari ini menggambarkan kondisi bangsa Israel yang telah murtad dan begitu tega menyakiti hati Tuhan, padahal Tuhan telah memilih mereka menjadi bangsa pilihan, memelihara mereka, membuat mereka menjadi bangsa yang besar, serta mengaruniakan tanah Kanaan sebagai milik pusaka mereka (2:2-7). Bangsa Israel tega menajiskan tanah milik pusaka mereka dengan melupakan dan meninggalkan Tuhan serta beribadah kepada allah-allah lain. Mereka berzinah dengan menyembah dewa kesia-siaan dan para Baal, menukarkan kemuliaan Tuhan dengan apa yang fana, serta melakukan serangkaian kejahatan sosial. Kejahatan dan ketidaksetiaan mereka begitu hebat sehingga murka Tuhan menyala-nyala dan Tuhan berniat menghukum mereka. Tuhan mengancam bangsa Israel dengan hukuman dahsyat yang mengakibatkan kehancuran (2:15-16). Kejahatan sosial dan kemurtadan iman mendatangkan hukuman Tuhan (2:19). Status istimewa sebagai "umat pilihan" (Yesaya 43:20) atau sebagai "anak-anak Tuhan" (Ulangan 14:1) tidak membuat bangsa Israel luput dari hukuman Tuhan bila berbuat dosa. Dosa dan kejahatan selalu berakibat fatal!
Melupakan dan meninggalkan Tuhan adalah kejahatan serius yang amat memedihkan hati Tuhan. Tuhan telah membuat kita menjadi milik kepunyaan-Nya dan umat kesayangan-Nya sendiri. Hal itu terlihat melalui pengorbanan Kristus di kayu salib. Tuhan menginginkan agar kita menghargai dan mencintai Diri-Nya lebih dari apa pun di dunia ini. Apa yang membuat Anda mudah melupakan dan mengabaikan Allah dalam hidup Anda: Kesulitan hidup atau kenyamanan hidup? Janganlah Anda menjadi anak-anak yang durhaka kepada Tuhan dengan mengabaikan dan mempermainkan kasih-Nya! Tetaplah waspada dan belajarlah untuk mengasihi Tuhan dengan menjauhi dosa dan setia kepada Dia yang telah berlaku setia terhadap umat-Nya! Jangan menukarkan Allah dengan hal-hal lain yang sebenarnya tidak bernilai!