Dalam dunia peradilan, biasanya terdakwa yang baru pertama kali berbuat pidana dijatuhi hukuman yang lebih ringan sesuai dengan kadar perbuatannya. Hakim mengharapkan bahwa hukuman pidana yang pertama kali ini akan membuat sang terdakwa mengubah sikap dan perilakunya di kemudian hari. Akan tetapi, hukuman yang diterima seorang residivis--yaitu seorang yang sebelumnya pernah dihukum karena melakukan kejahatan yang sama--akan diperberat karena pengulangan menunjukkan tidak adanya perubahan sikap dan perilaku.
Hal yang serupa berlaku untuk hubungan antara Tuhan dengan bangsa Israel. Berbagai hukuman ringan terhadap bangsa Israel tidak membuat mereka sadar dan bertobat serta mengubah perilaku. Sebaliknya, mereka semakin mengeraskan hati (5:3). Hal ini bukan hanya berlaku bagi rakyat kecil, namun juga bagi para pemimpin mereka (5:4-5). Dengan pongah, mereka berani menantang ancaman hukuman Tuhan yang disampaikan oleh Nabi Yeremia (5:12-13). Hati bangsa pilihan itu luar biasa jahat! Oleh karena itu, sama seperti seorang hakim akan memperberat hukuman bagi para residivis, demikian pula Tuhan akan memperberat hukuman bagi bangsa Israel, yaitu dengan penghancuran total (5:15-17). Hal ini merupakan kengerian yang tak terbayangkan sebelumnya bagi bangsa itu! Sekalipun demikian, Tuhan menyisakan sedikit belas kasihan bagi bangsa itu: Ia tidak membiarkan semua orang Israel punah, supaya sisa bangsa itu bisa belajar dari kesalahan mereka (5:18-31). Tuhan mengingat janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub (Kejadian 22:18). Demikianlah Tuhan senantiasa penuh kasih dan rahmat sebagai seorang Bapa yang baik!
Bagaimana kondisi Anda saat ini? Apakah kondisi Anda sama parah dengan kondisi bangsa Israel saat itu? Bayangkan betapa pedihnya hati Tuhan ketika menemukan bahwa tidak seorang pun yang berbuat benar seperti yang diinginkan-Nya (bandingkan dengan Roma 3:10-18). Tuhan menginginkan agar kita segera memperbaiki cara hidup kita. Sadarilah keberdosaan Anda dan akuilah dosa Anda kepada Tuhan. Perbaikilah tingkah laku dan pikiran Anda yang bertentangan dengan perintah Tuhan! Ingatlah bahwa Tuhan adalah Bapa yang penuh dengan belas kasihan dan pengampunan bagi semua orang yang mau berbalik kepada-Nya!