Sering kali, kita menyaksikan peran antagonis--yaitu menentang tokoh utama--dalam drama televisi yang membuat kita merasa jengkel. Kejengkelan kita bersumber dari berbagai hal, namun yang paling sering adalah karena tokoh antagonis itu bersikap belagu atau tidak tahu diri. Mereka bisa menganggap dirinya tidak bersalah, bahkan merasa menjadi korban. Pemirsa yang menyaksikan film itu pasti merasa sangat marah melihat kebelaguan diri sang tokoh antagonis itu.
Demikianlah kira-kira gambaran dari Alkitab yang kita baca hari ini: Kebelaguan bangsa Israel yang merasa suci dan saleh--bahkan merasa berhak untuk disertai dan diberkati Tuhan membuat mereka menganggap diri mereka sebagai bangsa yang bijaksana (8:8). Mereka tidak menyadari bahwa mereka telah berbuat jahat di mata Tuhan (8:6), bahkan mereka merasa berhasil "mengikat" Tuhan karena merekalah satu-satunya bangsa yang "mempunyai Taurat TUHAN" (8:8). Sungguh, umat yang merasa berhak disayang Tuhan ini telah bersikap amat belagu! Karena itu, tidaklah mengherankan bila Tuhan menyatakan murka-Nya kepada mereka: kebinasaan akan menimpa bangsa ini (8:12, 14-17), tidak akan ada panen yang berhasil di negeri itu (8:13), tidak ada pertolongan bagi kesusahan mereka (8:18-22). Sebagai puncak hukuman, Yerusalem akan dihancurleburkan (9:11). Kehancuran Yerusalem dengan Bait Suci di dalamnya itu merupakan hukuman yang sama sekali tidak terbayangkan saat itu, karena Yerusalem merupakan kota suci Allah! Namun, murka Tuhan sudah sedemikian hebat atas kebelaguan bangsa Yehuda, sehingga Tuhan akan menghancurkan kota yang merupakan simbol kehadiran-Nya sendiri itu!
Tuhan membenci dosa, tetapi Ia mengasihi orang berdosa. Akan tetapi, orang berdosa yang tetap bersikap belagu walaupun hidup dalam dosa akan mendapat hukuman yang berlipat ganda dari Tuhan. Oleh karena itu, kita wajib untuk sungguh-sungguh mawas diri, menyadari keberdosaan, dan segera bertobat dari semua dosa kita. Sadarkah Anda bahwa tidak ada seorang pun yang memenuhi standar kebaikan Tuhan dan bahwa kita semua memerlukan anugerah keselamatan di dalam Yesus Kristus (Roma 3:23-24)? Semoga Tuhan berbelas kasihan dan menganugerahkan pengampunan atas keberdosaan kita!