Nabi Yeremia--mirip dengan Ayub--meratapi hari kelahirannya (15:10). Nabi Yeremia meratap karena kejahatan dan kedegilan bangsanya yang menolak Tuhan dan para nabi-Nya. Bangsanya sendiri mengutuki dan mengucilkan dia. Sebagai nabi Tuhan, Yeremia merasa bahwa Tuhan telah mengecewakan dan mengabaikan dia (15:18). Dia menderita celaan karena menyampaikan firman Tuhan kepada umat Yehuda (15:15). Ia mengeluh dan meratap karena umat Yehuda menolak untuk mendengar firman Allah dan bertobat. Namun, ada nuansa berbeda pada ayat 16, yang berlawanan dengan keputusasaan dan penolakan yang ia alami, yaitu bahwa Nabi Yeremia menggambarkan firman Tuhan yang ia terima seperti makanan yang ia "nikmati". Dalam bahasa asli Alkitab, arti harfiah dari kata "menikmatinya" adalah "memakan firman". Ungkapan ini menunjukkan bahwa Nabi Yeremia bukan hanya melayani sebagai utusan Tuhan yang dapat diandalkan, tetapi ia juga mewujudkan firman Tuhan dalam hidupnya.
Walaupun firman Tuhan menggirangkan hati, tidak dapat disangkal bahwa Nabi Yeremia harus menghadapi banyak pengalaman pahit, yaitu kemarahan dan kecaman sebagai konsekuensi atas berita penghukuman yang ia sampaikan. Sekalipun demikian, ia tidak dapat melarikan diri dan berhenti memberitakan firman Tuhan (20:9). Nabi Yeremia mengeluh secara terbuka kepada Tuhan atas reaksi penolakan bangsanya terhadap firman Allah. Melalui jawaban yang Ia berikan kepada Nabi Yeremia (15:19-21), Tuhan mengingatkan Nabi Yeremia terhadap "panggilan" awal yang ia terima dalam 1:18–19. Tuhan mengemukakan bahwa Nabi Yeremia masih memiliki tugas yang sama dan jaminan yang sama, yaitu bahwa Tuhan menyertainya, apa pun kondisi yang akan ia hadapi (15:20-21).
Nabi Yeremia menerima konsekuensi yang biasa dialami oleh seorang nabi yang mengumumkan penghakiman, yaitu penolakan dan penganiayaan. Tuhan Yesus berkata, "Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." (Matius 5:11-12). Siapkah Anda menanggung celaan dan kesulitan yang biasa muncul bila seseorang setia memberitakan firman Allah?