Pada umumnya, pemimpin negara yang ditaklukkan ingin melawan penjajah. Inilah pergumulan Raja Zedekia! Para nabi palsu pun memberi semangat kepada Raja Zedekia agar jangan takluk kepada raja Babel (27:9,14). Selain itu, para nabi palsu itu menenangkan orang-orang Yehuda dengan meramalkan pembebasan dari penjajahan bangsa Babel. Akan tetapi, Nabi Yeremia justru mengkhotbahkan pesan yang sangat berbeda dengan apa yang disampaikan oleh para nabi palsu. Ia menyampaikan perintah Tuhan agar Raja Zedekia tunduk kepada Raja Nebukadnezar.
Perintah Tuhan tidak hanya diberikan kepada bangsa Yehuda, tetapi juga kepada bangsa-bangsa lain di sekitarnya. Mereka yang menolak pemerintahan Raja Nebukadnezar akan mengalami bencana, tetapi yang menyerah kepada pemerintahan Raja Nebukadnezar akan bisa tetap tinggal di tanah mereka. Mengapa Tuhan menghendaki hal seperti itu? Bukankah bangsa Babel adalah musuh yang brutal bagi umat Tuhan dan juga bagi bangsa-bangsa lain?
Jawabannya adalah karena Tuhan bebas dan berdaulat. Tidak ada yang berada di luar pengetahuan atau kendali Tuhan. Menurut 27:5, dikatakan bahwa Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia bebas kepada siapa pun yang Ia kehendaki. Di 27:6 dikatakan bahwa Tuhan telah memutuskan untuk menyerahkan bangsa Yehuda ke dalam tangan Raja Nebukadnezar. Binatang di padang juga Tuhan serahkan kepadanya. Raja Nebukadnezar bukan seorang penguasa yang bebas bergerak sendiri, tetapi ia digambarkan sebagai hamba Allah. Atas ketetapan Tuhan, negeri Babel akan mempertahankan kekuasaan selama beberapa generasi, tetapi kemudian akan ditundukkan oleh kekuatan lain. Segala sesuatu yang terjadi pada orang Yehuda, betapa pun sulitnya, masih dalam kendali Tuhan.
Bacaan Alkitab hari ini memberikan kesimpulan bahwa tunduk kepada bangsa Babel berarti tunduk kepada Tuhan yang telah mengatur kebangkitan Babel, penaklukan Yehuda, dan kehancuran Babel. Pesan Allah melalui Nabi Yeremia mendorong kita untuk memercayai rencana dan kendali Tuhan, termasuk saat kita menghadapi kesulitan yang besar. Apakah Anda meyakini bahwa pemimpin-pemimpin bangsa di dunia saat ini ada dalam kendali tangan Tuhan?