Di daerah Timur Dekat Kuno, tentara yang mengepung sebuah kota akan memakai taktik memotong pasokan makanan dan air, sambil berusaha membobol tembok kota. Mereka menanti sampai penduduk kota yang terkepung itu kelaparan, lemah, dan mudah dikalahkan. Itulah yang dilakukan oleh tentara Babel saat mengepung kota Yerusalem sampai akhirnya mereka berhasil membobol tembok dan merebut kota.
Nasib Raja Zedekia, Nabi Yeremia, dan Ebed-Melek berkaitan dengan sikap mereka terhadap firman Tuhan. Raja Zedekia—yang melarikan diri ke padang gurun—mengalami nasib yang benar-benar mengerikan. Dia ditangkap, dibawa kepada Raja Nebukadnezar, dipaksa menyaksikan anak-anaknya dihukum mati, dibutakan matanya, lalu dibelenggu dan dibuang ke negeri Babel. Tidak ada berita lagi tentang Raja Zedekia, tetapi mungkin ia bertobat di pembuangan, sehingga ia ditangisi rakyat saat meninggal (34:4-5).
Nabi Yeremia dan Ebed-Melek diperlakukan berbeda dengan orang-orang Yehuda yang lain. Raja Nebukadnezar memerintahkan agar Nabi Yeremia dibebaskan dari penjara dan diberi kebebasan untuk tetap tinggal di negeri itu. Berbeda dengan nasib banyak orang di Yehuda, Nabi Yeremia tidak mengalami kekerasan (39:11-14). Ebed-Melekh juga dilindungi oleh Tuhan sehingga ia juga tidak menghadapi bahaya. Tuhan berfirman, "Aku akan melepaskan engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti, tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan engkau: engkau tidak akan rebah oleh pedang; nyawamu akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya kepada-Ku." (39:17-18).
Kisah kehancuran kota Yerusalem mengajar kita tentang adanya berkat karena ketaatan dan kepercayaan kepada Tuhan serta hukuman karena menolak untuk mendengarkan firman Tuhan. Nabi Yeremia dan Ebed-Melek mewakili orang yang taat dan memercayai Tuhan, sedangkan Raja Zedekia mewakili orang yang tidak mau melakukan firman Tuhan. Kadang-kadang, Alkitab mengingatkan kita tentang sesuatu yang telah kita ketahui—tetapi kemudian kita lupakan—agar apa yang kita ketahui itu kita lakukan. Hal-hal apa yang telah Allah ingatkan agar Anda lakukan? Mintalah kekuatan dari Roh Kudus agar Anda sanggup melakukan firman Tuhan!