Salah satu pelajaran teologis yang penting bagi kita, terutama di pasal 40-44, adalah bahwa ketidaktaatan kepada Tuhan akan menghasilkan hukuman Tuhan. Kita berharap bahwa jatuhnya kota Yerusalem menjadi pelajaran penting yang tidak akan dilupakan oleh orang-orang Yehuda. Kita berharap agar mereka bertobat dari tingkah laku mereka yang tidak taat dan tidak memercayai Tuhan. Akan tetapi, setelah kota Yerusalem jatuh, Kitab Yeremia menunjukkan bahwa karakter bangsa Yehuda yang tetap tinggal di Yerusalem tidak berubah. Mereka tetap menolak untuk memercayai Tuhan dan firman-Nya, dan menolak tunduk kepada Raja Nebukadnezar.
Bacaan Alkitab hari ini menceritakan apa yang terjadi di wilayah Yehuda, tidak lama setelah Yerusalem jatuh ke dalam tangan Raja Nebukadnezar. Semula, tampak ada harapan yang lebih baik bagi rakyat Yehuda. Gedalya ditunjuk oleh Raja Nebukadnezar menjadi pemimpin baru di Yehuda. Awalnya, Gedalya mengumpulkan orang-orang di negeri itu dan memulai proses pembangunan kembali. Perwira dan tentara yang sebelumnya melarikan diri dari tentara Babel telah datang kepada Gedalya dan menerima jaminan keselamatan dari Gedalya yang berkata mengulang firman Tuhan yang diucapkan oleh Nabi Yeremia, "Janganlah kamu takut untuk takluk kepada orang-orang Kasdim itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu akan menjadi baik." (40:9). Orang-orang Yahudi yang terpencar ke beberapa negara selama penyerbuan tentara Babel juga telah kembali ke Yerusalem dan mulai menetap di negeri itu. Semua tampak baik-baik saja. Sisa orang Yehuda di negeri itu sekarang memiliki seorang pemimpin baru, yang akrab dengan pesan Yeremia sebelumnya, dan siap untuk membangun kembali kehidupan.
Namun, keadaan itu tidak bertahan lama. Ismael bin Netanya menggagalkan usaha Gedalya dengan membunuh dia beserta orang Yehuda yang bersama dia, beberapa tentara Babel, dan sekelompok orang yang datang ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan. Kedamaian yang diperjuangkan Gedalya telah hilang. Tidak sedikit orang yang menolak firman dan pekerjaan Tuhan di dunia ini. Pernahkah Anda mendoakan pertobatan orang-orang yang menolak firman dan pekerjaan Tuhan?