Pasal 44 ini mencatat sebuah kejadian di akhir pelayanan Nabi Yeremia. Kita tidak mengetahui lamanya rentang waktu mulai dari pasal 43 sampai pasal 44. Saat itu, orang-orang Yehuda telah tersebar di beberapa tempat di Mesir, misalnya di Migdol, Tahpanhes, Memfis, dan Tanah Patros. Jelas bahwa perlu waktu untuk menyebar ke seluruh tanah Mesir. Perhatikan bahwa pasal 44 berisi kata-kata terakhir Nabi Yeremia yang bisa kita ketahui, sedangkan nubuat-nubuat dalam pasal-pasal berikutnya berasal dari masa sebelumnya. Pada pasal 44 ini, Tuhan menyatakan bahwa Ia akan membinasakan semua orang Yehuda yang telah pergi ke Mesir karena mereka menyembah berhala di sana. Yang akan pulang ke tanah Yehuda hanya beberapa orang saja. Masa depan bangsa Israel bukan terletak pada orang-orang Yehuda yang melarikan diri ke Mesir, tetapi terletak pada orang-orang Yehuda yang dibuang ke negeri Babel. Sejumlah besar orang Yehuda yang berada di negeri Babel akan dipulangkan oleh Tuhan ke Yerusalem.
Umat Yehuda telah membuat masalah dengan menyembah berhala di negeri Yehuda, sehingga Tuhan mendatangkan penderitaan. Kemudian, mereka membuat masalah baru dengan pergi ke Mesir dan kembali menyembah berhala. Walaupun mungkin mereka telah memiliki rumah baru, tetangga baru, dan kehidupan baru, tetapi mereka adalah orang yang sama seperti sebelumnya. Mereka membakar korban untuk ratu sorga dan menyembah dewa-dewa lain. Mereka bukan terpaksa menyembah berhala, tetapi mereka menyembah berhala dengan rela dan keras kepala, bahkan mereka bersumpah untuk melanjutkan praktik penyembahan berhala. Mereka telah kehilangan akal sehat sehingga mereka beranggapan bahwa saat mereka menyembah dewa-dewa di tanah Yehuda, mereka kaya, bahkan mereka beranggapan bahwa penyebab jatuhnya kota Yerusalem bukanlah penyembahan berhala, tetapi kegagalan mereka untuk menyembah ratu sorga.
Kegagalan masa lalu diharapkan membuat umat Yehuda bertobat, tetapi ternyata tidak! Kegigihan umat Yehuda dalam menyembah berhala memastikan nasib mereka, yaitu bahwa mereka akan binasa. Bila Anda ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, apakah Anda mulai dengan memperbaiki diri sendiri atau Anda hanya berpindah tempat tinggal dan tempat kerja? Bila ada dosa tertentu yang harus Anda bereskan, mintalah kekuatan Roh Kudus agar Anda bisa berubah!